Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua LSM Tak Sadar Telah Menuding Pengasuh Ponpes Dukung Sistem Khilafah

Media sosial kini bisa menjadi alat untuk menghakimi siapa pun tanpa melalui keputusan pengadilan. Hal tersebut terjadi di Pamekasan, Jawa Timur.
Ilustrasi: Massa mengadakan Rapat dan Pawai Akbar 2015 dengan membawa tema Bersama Umat Tegakkan Khilafah di lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/5/2015)./Antara
Ilustrasi: Massa mengadakan Rapat dan Pawai Akbar 2015 dengan membawa tema Bersama Umat Tegakkan Khilafah di lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/5/2015)./Antara

Bisnis.com, PAMEKASAN - Media sosial kini bisa menjadi alat untuk menghakimi siapa pun tanpa melalui keputusan pengadilan. Hal tersebut terjadi di Pamekasan, Jawa Timur.

Sebuah akun facebook menuding pengasuh Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan, Jawa Timur RKH Tohir Zain Abd Hamid sebagai pendukung sistem negara khilafah.

Tudingan itu dilontarkan seseorang bernama Arya Menak Segoro di jejaring sosial facebook.

"Itu tidak benar. Bata-bata adalah pesantren yang mendukung NKRI," kata Ra Tohir, sapaan karib pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata itu dalam keterangan persnya di Pamekasan, Minggu (19/8/2018).

Ra Tohir mengemukakan hal ini, menanggapi unggahan gambar pengasuh pondok pesantren itu oleh pemilik akun bernama Arya Menak Segoro yang bertuliskan "HTI Madura Masih Eksis, #2019 Ganti Presiden, Ganti ReziM Pancasila dengan Khilafah".

Pada postingan itu, pemilik akun juga menyertakan keterangan yang menjelaskan bahwa ulama muda Pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata setuju gerakan politik ideologi, Ganti Presiden, Ganti Pancasila Jadi Khilafah.

Ra Tohir mengakui, dirinya memang menyatakan, politik ideologis perlu dilakukan, agar ulama tidak terjebak pada politik praktis.

"Terkait politik ideologis ini, saya terinspirasi pemikiran Kiai Mutofa Bisri. Tapi kalau mengetahui pergantian khilafah itu, sama sekali tidak benar," kata Ra Tohir.

Oleh karenanya, sambung Ra Tohir, dirinya sangat keberatan dengan postingan pemilik akun facebook bernama Arya Menak Segoro yang belakangan diketahui nama aslinya Abd Rahem, Ketua LSM Gempar, Pamekasan.

Kiai muda ini meminta, agar masyarakat tidak terpancing dengan siaran media sosial tersebut dan meminta pemilik akun facebook tersebut segera mengklarifikasi isi informasi yang disampaikan ke publik.

Sementara itu, Ketua LSM Gempar Abd Rahem mengaku, tidak menyadari bahwa dirinya yang memosting gambar tersebut, karena telepon seluler miliknya sering digunakan oleh banyak orang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper