Bisnis.com, PONOROGO – Kabupaten Ponorogo mendapatkan formasi CPNS 2018 sebanyak 356. Dari jumlah itu, paling banyak yaitu formasi guru dan tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ponorogo, Winarko Arief, mengatakan CPNS untuk Kabupaten Ponorogo tahun ini sebanyak 356 formasi yang meliputi tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga ahli. Pada seleksi CPNS tahun ini tidak ada formasi untuk lulusan SMA. Seleksi tahun ini lebih difokuskan untuk lulusan diploma dan sarjana strata I.
Dia menuturkan pada seleksi CPNS tahun ini juga ada alokasi yang belum pernah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, seperti lulusan cumlaude perguruan tinggi akreditasi A dan penyandang disabilitas.
"Formasi tenaga kependidikan yang paling banyak ada 172 orang, disusul tenaga kesehatan 87 orang, dan tenaga ahli/teknisi ada 74 orang," kata Arief yang dikutip JIBI dari siaran pers, Selasa (18/9/2018).
Lebih lanjut, untuk bidang guru formasi paling banyak yaitu untuk guru kelas SD, guru PAI, guru Penjas, dan Bimbingan Konseling. Sedangkan untuk bidang kesehatan terdiri dari dokter ahli pratama, spesialis gigi, spesialis anak, bedah, mata, paru, penyakit dalam, rehabilitasi medik, dan lainnya.
"Untuk honorer KII juga harus mengikuti tes CAT dan memenuhi standar yang sudah ditetapkan dari pusat," ujar dia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono menuturkan pengumuman pendaftaran rekrutmen CPNS untuk Pemkab Ponorogo akan diumumkan pada Senin (24/9/2018). Untuk pengumuman pendaftaran yang saat ini beredar yakni tanggal 19 September 2018 belum pasti.
"Sesuai rapat di Jakarta maupun di Surabaya, pengumuman penerimaan CPNS itu ditunda. Kita akan umumkan itu pada 24 September," ujar Agus.
Untuk pelaksanaan rekrutmen, kata dia, pelamar dari Ponorogo akan digabung dengan pelamar dari daerah se Madiun Raya dan lokasinya di Wisma Haji Kota Madiun. Agus memperkirakan ada sekitar 10.000 pelamar untuk CPNS Ponorogo.