Bisnis.com, MADIUN — Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat kuota formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada rekrutmen tahun 2018 sebanyak 2.065 formasi. Salah satu formasi yang paling banyak diburu masyarakat yakni CPNS di bidang hukum.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Anom Surahno, mengatakan jumlah pendaftar CPNS di Pemprov Jatim masih sedikit. Untuk saat ini, satu formasi rata-rata diperebutkan 13 sampai 15 orang.
Hingga Rabu (10/10/2018), jumlah pendaftar CPNS di Pemprov Jatim sebanyak 26.111 orang. Padahal formasi yang tersedia di pemprov ada 2.065 dari berbagai bidang. Selain formasi guru yang banyak peminatnya, formasi di bidang hukum juga banyak yang berminat.
“Kalau untuk formasi yang paling banyak diminati masyarakat yakni formasi yang bidang hukum,” ujar dia seusai mengikuti acara pelantikan Sekda Kota Madiun di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu.
Anom menuturkan ada satu formasi yang sampai kini kesulitan untuk diakses para calon pelamar yaitu formasi kearsipan. Hal ini karena nomenklatur pendidikan di formasi itu berbeda dengan program studi yang ada.
“Kalau program studi pendidikan itu kan enggak hanya kearsipan. Tetapi kearsipan dengan apa. Itu yang masih kita konsultasikan dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN),” terang dia.
Pendaftaran online dan unggah dokumen pada laman https://sscn.bkn.go.id terakhir pada tanggal 15 Oktober 2018. Untuk seleksi administrasi sudah berlangsung mulai 28 September sampai 20 Oktober 2018. Pengumuman kelulusan seleksi administrasi pada 21 Oktober 2018. Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) pada tanggal 26 Oktober-17 November 2018. Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada tanggal 22-28 November 2018. Integrasi nilai SKD dan SKB 29 November hingga 1 Desember 2018. Pengumuman akhir pada 3 Desember 2018.
Dari jumlah formasi sebanyak 2.065 itu terdiri dari formasi tenaga guru sebanyak 826, tenaga kesehatan 797, dan tenaga teknis lainnya sebanyak 442.