Bisnis.com, SURABAYA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut potensi pasar modal syariah telah mengalami pertumbuhan yang positif bahkan di wilayah Jawa Timur memiliki potensi yang besar.
Kepala BEI Perwakilan Jatim Dewi Sriana mengatakan hingga September 2019, jumlah investor pasar modal syariah mencapai 61.130 investor, dan Jawa Timur sendiri berada di urutan ketiga dengan total 8.303 investor.
“Sedangkan urutan pertama adalah Jakarta 8.933 investor dan Jawa Barat 8.334 investor,” jelasnya, Rabu (6/11/2019).
Dia mengatakan jumlah investor sampai September ini mengalami peningkatkan dibandingkan 2018 yang hanya 44.536 investor. Meski mengalami pertumbuhan, tetapi dinilai belum optimal mengingat masih rendahnya literasi masyarakat tentang pasar modal syariah.
Adapun pada tahun lalu investor saham syariah mengalami pertumbuhan 92% dibandingkan 2017, sedangkan jumlah investor saham konvensional mengalami pertumbuhan 36%. Namun berdasarkan pangsa pasar, market share investor syariah masih kecil yakni hanya 5,7% dari total investor pasar modal yang ada.
Ana menambahkan, untuk meningkatkan literasi pasar modal syariah, BEI aktif menggelar seminar dan edukasi kepada masyasrakat melalui Galeri Investasi BEI (GI BEI). Hingga Oktober 2019, tercatat sudah ada 61 GI BEI di Jatim, yang sebanyak 6 GI BEI di antarnya fokus pada Pasar Modal Syariah.
“Kami juga punya program sekolah pasar modal syariah,” imbuhnya.
BEI Jatim : Pasar Modal Syariah Alami Pertumbuhan Positif
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut potensi pasar modal syariah telah mengalami pertumbuhan yang positif bahkan di wilayah Jawa Timur memiliki potensi yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 jam yang lalu