Bisnis.com, GRESIK - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memproyeksikan pembangunan jalan tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM) pada seksi IV sepanjang 9 km akan rampung pada November 2020.
Kepala Proyek Tol KLBM Agus Santoso mengatakan dalam proyek nasional KLBM dengan panjang total 38 km ini, Waskita Precast mendapatkan porsi konstruksi pada seksi II hingga IV atau sepanjang 19 km dengan nilai kontrak Rp3,51 triliun.
"Sedangkan seksi I, konstruksinya dikerjakan oleh Waskita divisi III, dan kami Waskita Precast hanya menyuplai produk precast," katanya di sela-sela Media Site Visit Waskita Project, Kamis (21/11/2019).
Dia menjelaskan proyek Tol KLBM pada seksi II hingga kini sudah terealisasi 99,46%, seksi III sudah mencapai 99,78% dan seksi IV baru terealisasi 61,34%.
Secara total dari seksi I - III hingga November ini telah mencapai sekitar 99% dan rencananya Desember 2019 alan diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Sedangkan seksi IV ini memang masih pembebasan lahan. Kalau lancar, harapannya Januari - Februari 2020 mulai digarap lagi dan November 2020 sudah selesai," jelasnya.
Agus mengatakan, Waskita Precast ini lebih banyak mengerjakan proyek elevated atau layang lantaran wilayah yang dilewati tol terutama di Gresik merupakan daerah tambak yang tidak kuat untuk diurug sehingga memerlukan tiang pancang yang diproduksi sendiri oleh perseroan.
Direktur Pemasaran WSBP, Agus Wantoro menambahkan jalan tol ini cukup strategis karena mendukung akses masuk-keluar ke kawasan industri yang ada di daerah Sidoarjo dan Gresik.
"Lalu di ujung jalan tol nanti ketemu kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Nah di situ juga ada pelabuhan, jadi ini merupakan akses logistik yang akan menopang ekonomi Jatim, apalagi jarak tempuh 38 km bisa ditempuh dengan wakti 38 menit, kalau sebelumnya kan perlu 2 - 3 jam," ujarnya.
Adapun Waskita Beton Precast yang merupakan entitas anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sejak 2014 ini merupakan produsen beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi saat ini mencapai 3,7 juta ton dari 11 pabrik.
Selain memproduksi beton precast dan ready mix, perseroan juga telah memantapkan diri untuk menggeluti bidang jasa konstruksi.
"Kita sudah punya perizinan dan sertifikasi, seperti proyek KLBM ini kita pengadaan precast sekaligus konstruksinya, karena memang tenaga kerja kita sudah cukup pengalaman karena pengurus perusahaan juga berangkatnya dari Waskita Karya sdbagai induk," imbuh Agus.