Bisnis.com, SURABAYA - Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya kembali memberikan bantuan sembako, sabun dan masker bagi masyarakat yang membutuhkan melalui Polrestabes Surabaya.
Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya yang diwakili oleh Alim Markus mengatakan sumbangan yang diberikan melalui Polrestabes Surabaya pada 20 April 2020 berupa 5.000 masker, 2.000 sabun dan 2.000 paket sembako beras.
"Jadi kita bertekad, pengusaha Surabaya semuanya ingin mengulurkan tangan. Kita merasakan sama-sama, persaudaraan dan persatuan itu sangat penting," katanya dalam rilis, Selasa (21/4/2020).
Pria yang juga merupakan bos Maspion Group itu mengatakan masyarakat di Surabaya sejauh ini banyak yang tidak memakai masker ketika berada di jalan-jalan. Untuk itu, Alim sempat mendatangi orang-orang tersebut untuk mengimbau agar memakai masker atau pelindung wajah lainnya.
Alim Markus mengungkapkan bahwa pihaknya juga sempat menyampaikan permintaan kepada Gubernur Jawa Timur bahwa ketika melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jangan sampai menghalangi kegiatan ekonomi.
"Saya juga keluarkan uneg-uneg. Bu gub minta Maspion jangan sampai ada PHK. Jawab saya Insya Allah, saya tidak mau ada PHK, cuma tolong dibantu ekonomi tetap jalan karena kalau tidak, bagaimana bayar karyawannya," katanya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menambahkan pihaknya sebagai perwakilan telah menerima sembako sebanyak 2.000 paket beserta kelengkapannya dari Maspion.
"Sembako dan kelengkapannya ini akan disebarkan ke masyarakat yang membutuhkan. Maspion ini contoh dan teladan kekompakan di Surabaya, antara pengusaha, pemerintah, TNI dan Polri bersatu padu memberantas Covid-19 yang mewabah di Indonesia bahkan dunia," katanya.
Menurutnya, tidak ada yang bisa memastikan kapan Covid-19 berakhir kecuali disiplin tinggi dari diri sendiri dalam mencegaj penyebaran virus melalui sosial distancing dan physical distancing.