Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Tradisional Potensial Jadi Klaster Covid-19, Butuh Perhatian Ekstra

Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur meminta agar kawasan pasar-pasar tradisional menjadi perhatian ekstra mengingat sulitnya menerapkan physical distancing untuk mencegah penularan.
Dari kiri Ketua Tim Tracing Covid-19, dr. Kohar Hari Santoso, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat konferensi pers, di Grahadi Surabaya, Kamis (16/4/2020)./Bisnis-Peni Widarti
Dari kiri Ketua Tim Tracing Covid-19, dr. Kohar Hari Santoso, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat konferensi pers, di Grahadi Surabaya, Kamis (16/4/2020)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur meminta agar kawasan pasar-pasar tradisional menjadi perhatian ekstra mengingat sulitnya menerapkan physical distancing untuk mencegah penularan.

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso mengungkapkan sejauh ini sudah ada kasus positif Covid-19 yang berkaitan dengan lokasi pasar. Sebagai contoh, pengepul di pasar Pujon Batu yang tercatat sebagai kasus ke 693, sebelumnya kerap bolak-balik dari Pujon membawa barang ke pasar Keputran yang merupakan sentral pasar di Surabaya.

"Beliau (positif dari Pujon) sakit dan akhirnya meninggal. Lalu ada pedagang sayur yang riwa-riwi (bolak-balik) Surabaya-Jombang sekarang sakit dan masih dirawat, pedagang sayur Krian kulakan di Keputran juga sakit, ada juga ibu rumah tangga yang sehari-hari pergi ke pasar juga sakit, pedagang ikan juga sakit. Artinya masalah pasar penting diperhatikan," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (14/5/2020).

Kohar menambahkan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya sudah dilakukan screening di Pasar Keputran tetapi mungkin belum keseluruhan dan didapati ada 14 hasil rapid test yang reaktif.

"Untuk 14 yang reaktif ini masih perlu dilakukan swab untuk tes PCR dan tentu juga harus ditracing supaya ketemu potensi menularnya kemana. Perkembangan kasus ini perlu disimak,"

Kohar juga mengungkapkan bahwa dari jumlah kasus per 13 Mei 2020, tercatat ada 1.766 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 93 orang atau setara 5 persen ternyata adalah tenaga kesehatan.

"Mereka berasal dari dokter, bidan, apoteker, laborate, perawat dan petugas surveillance juga ada. Alhamdulliah dari kasus tenaga kesehatan ini 50 persennya sudah sembuh, 47 persen dirawat dan 3 persen meninggal," imbuhnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambahkan hari ini pihaknya telah meninjau pelaksanaan format ganjil genap di pasar tradisional Klojen Malang. Menurutnya keberadaan tetap penting untuk menjaga roda perekonomian tetapi sekaligus bagaimana menjaga kesehatan penjual dan pembeli.

"Jangan sampai pasarnya tutup, proses jual beli perdagangan tetap jalan, tetapi menjaga kesehatan juga harus dilakukan," katanya.

Dia berharap format ganjil genap seperti di Pasar Klojen ini agar bisa diikuti pasar-pasar lainnya. Hari ini ada empat pasar yang menerapkan format itu di Malang dan akan dikembangkan menjadi 26 pasar.

Dia menjelaskan format ganjil genap sendiri dilakukan dengan sistem penomoran di setiap stand penjual sebagai acuan jadwal berjualan. Pada hari pertama sosialisasi PSBB Malang Raya, jadwal penjual bernomor stand ganjil yang mendapat giliran berjualan. Sementara stand dengan nomor genap bisa berjualan keesokan hari.

"Masing-masing penjual sudah tau, bahwa hari ini yang ganjil yang berjualan. Besok yang genap yang berjualan," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper