Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2022, KUR di Wilayah Kerja KPPN Malang Rp3,86 Triliun

Dari sisi jumlah debitur yang mengakses KUR, Kabupaten Malang juga terbesar bila dibandingkan dengan 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, yakni sebanyak 44.936 nasabah atau 5,81 persen dari total debitur sebanyak 773.788 debitur.
Kredit Usaha Rakyat./Istimewa
Kredit Usaha Rakyat./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan semester I/2022 di wilayah kerja Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang secara agregat mencapai sebesar Rp3,86 triliun atau tumbuh sebesar 39,59 persen bila dibandingkan dengan realisasi KUR pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp2,77 triliun.

Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman, mengatakan pertumbuhan terbesar realisasi KUR sampai dengan semester I/2022, yakni Kota Malang sebesar 278,67 persen, Kota Pasuruan 49,30 persen, Kabupaten Pasuruan 45,24 persen, Kabupaten Malang 34,18 persen, dan Kota Batu justru mengalami penurunan sebesar 39,83 persen.

"Bila dilihat dari sisi total realisasi, Kabupaten Malang merupakan yang terbesar realisasi KUR sampai dengan semester I/2022 bila dibandingkan dengan 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, yakni sebesar Rp.2,14 triliun atau 6,76 persen dari total realisasi KUR di Provinsi Jawa Timur sebesar Rp31,63 triliun," ujarnya, Kamis (7/7/2022).

Dari sisi jumlah debitur yang mengakses KUR, Kabupaten Malang juga terbesar bila dibandingkan dengan 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, yakni sebanyak 44.936 nasabah atau 5,81 persen dari total debitur sebanyak 773.788 debitur.

Bila dilihat dari sektor ekonomi, menurut dia, terdapat tiga penyumbang terbesar, yakni sektor perdagangan besar dan eceran merupakan yang terbesar realisasinya, yaitu sebesar Rp1.51 triliun atau 38,96 persen untuk 31.683 debitur.

Disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp1,41 triliun atau 36,53 persen untuk 30.186 debitur; dan sektor industri pengolahan sebesar Rp402,83 miliar atau 10,43 persen untuk 9.147 debitur.

Realisasi KUR sebesar itu, dia menilai, mengindikasikan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 terus berlanjut dan mengalami pertumbuhan yang signifikan di wilayah kerja KPPN Malang yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan.

Dia berharap kepada pelaku UMKM dapat terus memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi saat ini dengan melakukan berbagai macam terobosan dan inovasi terbaik, baik dari sisi produk maupun pemasarannya agar mampu berkembang dalam kegiatan usahanya di berbagai sektor ekonomi.

KUR, menurut dia, sebagai salah satu alternatif pembiayaan yang murah bagi UMKM, yaitu dengan bunga 6 persen per tahun karena mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Joko Budi Santoso, menegaskan indikator pemulihan ekonomi dari sisi kredit semakin menguat.

UMKM di wilayah kerja KPPN Malang, dia mengatakan, kecil terus bergeliat yang ditunjukkan dengan pertumbuhan KUR secara signifikan. Hal ini juga mengindikasikan bahwa fungsi intermediasi perbaikan semaki membaik.

Di sisi lain, kinerja ini juga memperlihatkan kinerja positif dari pemerintah daerah dalam program pengembangann usaha mikro dan kecil melalui berbagai pelatihan, pendampingan dan fasilitasi pembiayaan.

Menurut Joko, hal ini perlu terus diperkuat dengan program-program secara berkelanjutan terkait fasilitasi dengan distributor besar, marketplace, dan kerja sama dengan ritel agar produk UMKM memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.

"Pasar potensial domestik dapat dioptimalkan dengan digitalisasi marketing dan berbagai partisipasi aktif promosi investasi dan produk unggulan yang difasilitasi oleh pemda. Selain itu, gairah UMKM juga didorong oleh pulihnya sektor pariwisata," kata Joko.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler