Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Pemda Malang Raya Berkomitmen Sinergi Pembangunan Berbasis Kawasan

Tiga Pemda Malang Raya berkomitmen bersinergi membangun kawasan, fokus pada transportasi dan infrastruktur untuk atasi kemacetan dan masalah sampah.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam suatu kegiatan. / Istimewa
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam suatu kegiatan. / Istimewa
Ringkasan Berita
  • Tiga Pemda di Malang Raya, yaitu Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, berkomitmen untuk bersinergi dalam pembangunan berbasis kawasan.
  • Fokus utama sinergi ini adalah mengatasi kemacetan dan sampah melalui interkoneksi infrastruktur jalan dan transportasi massal yang terintegrasi.
  • Rencana pengembangan transportasi massal dan infrastruktur jalan, seperti skytrain dan tol, akan dibahas lebih lanjut di tingkat nasional pada akhir Juli 2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, BATU — Tiga Pemda se-Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, berkomitmen untuk bersinergi dalam membangun daerah tersebut berbasis kawasan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan ke depan untuk memajukan kawasan Malang Raya, tidak boleh lagi terjebak kewilayahan secara administratif semata. Diperlukan penguatan kerja sama antardaerah se-Malang Raya.

"Pemecahan kemacetan pada satu daerah, seperti di Kota Malang tidak dapat diuraikan hanya pada satu titik Kota Malang," ucap Wahyu Hidayat pada Forum Silaturahmi Pemda Malang Raya di Batu, Jumat (18/7/2025).

Hal itu terjadi, kata dia, karena mobilitas warga dan kendaraan di Malang Raya sudah sangat tinggi serta membaur.

Interkoneksi infrastruktur jalan antardaerah Malang Raya serta perumusan transportasi massal patut dikaji serta bahas bersama. 

Wali Kota Batu, Nur Rohman, mengatakan masalah yang berkaitan kemacetan dan sampah perlu menjadi concern bersama 3 Pemda Malang Raya.

Kolaborasi harus diperkuat dengan pertemuan rutin, integrasi data, serta perencanaan dan penganggaran terintegrasi. 

Bupati Malang, Sanusi, menegaskan bahwa sinergi Malang Raya sebelumnya sudah tergelar 2 kali sebelum pandemi Covid-19, dengan fokus pembahasan transportasi massal (skytrain atau kereta gantung) untuk wilayah Malang Raya serta infrastruktur jalan seperti pengembangan tol Malang–Kepanjen.

Menurutnya, selain itu dibahas juga rencana pengembangan tol Pandaan/Sukorejo–Batu. Direncanakan topik transportasi dan infrastruktur berbasis kawasan akan dibahas lebih lanjut di Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, pada 23-24 Juli 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro