Bisnis.com, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tengah mencanangkan program ITS 4.0 yang siap bekerja sama dengan perusahaan dalam menerapkan era industry 4.0.
Kepala Badan Pengembangan dan Pengelolaan Usaha (BPPU) ITS, I Ketut Gunarta mengatakan program ITS 4.0 hadir sebagai fasilitator dan juga sebagai partner bagi para pelaku industri untuk mengembangkan usahanya agar lebih siap di era industri 4.0 ini.
"ITS ingin mempromosikan kemampuannya dalam bidang smart techno ke para pelaku industri. Kami bisa bantu dan bekerja sama dengan mereka (pelaku industri) lebih kuat lagi,” ujarnya dalam rilis, Senin (30/7/2018).
Gunarta mengakui masih banyak pelaku industri di Indonesia yang memang belum siap untuk menghadapi revolusi industri 4.0 ini. Selain terkendala dalam kesiapan SDM, masalah informasi terkait detail apa yang dimaksud dengan era industri 4.0 juga masih terbatas.
"Revolusi industri 4.0 adalah adanya perbedaan generasi dan pola perilaku kebutuhan masyarakat, yang lebih mengacu pada dunia cyber digital. Di sini ada perubahan gaya hidup masyarakat, perubahan proses industri dan perubahan budaya," jelasnya.
Persiapan menuju industry 4.0 memang bisa menelan biaya yang sangat besar seperti mendatangkam ahli-ahli dari luar negeri. Namun begitu, ITS memiliki fasilitas pengembang tersebut dengan memanfaatkan jejaring ITS di luar negeri untuk membantu para pengusaha.
Dia menambahkan, melalui ITS Training Center pihaknya telah menggelar Seminar Introduce to Industry 4.0 bagi para pelaku industri di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi para pelaku industri agar lebih siap memasuki era industri 4.0.
Dalam kegiatan tersebut, ITS menghadirkan trainer yaitu Fou Teck Kong dari perusahaan Festo Singapore, Safri Susanto dari Festo Indonesia dan Wakil Rektor IV ITS Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian dan Hubungan Internasional Ketut Buda Artana