Bisnis.com, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan membantu merevitalisasi industri kreatif Tanggulangin Surabaya agar bisa menembus pasar ekspor.
Rektor ITS, Joni Hermana mengatakan saat ini tantangan yang dihadapai industri kreatif di wilayah Tanggulangin adalah soal ilmu teknologi, robotika dan sistem otomasi.
Selama ini perdagangan produk kreatif Tanggulangin masih dilakukan secara konvensional. Namun saat ini pasar sudah berubah menjadi digitalisasi yakni transaksi penjualan secara online.
"Untuk itu ITS bersama dengan Kementerian Perindustrian dan Pemkab Sidoarjo akan membantu revitalisasi industri bagi UMKM Tanggulangin," katanya dalam rilis, Selasa (6/11/2018).
Dia mengatakan saat ini produk-produk kreatif Tanggulangin seperti tas kulit sebetulnya sudah merambah pasar ekspor bahkan sampai ke Amerika Serikat, tetapi barang yang dikirim belum memiliki merek sendiri.
"ITS juga akan membantu pemilihan merek dalam hal industri-industri kreatif agar karya warga Tanggulangim bisa semakin dikenal," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya setelah dilanda bencana semburan lumpur pada 2006, sentra UMKM di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mengalami beberapa hambatan, salah satunya adalah perubahan perilaku masyarakat yang membuat seolah-olah kejayaan dari Tanggulangin sudah berlalu.
"ITS berpikir bahwa Tanggulangin memiliki potensi yang sangat besar untuk masuk ke pasar internasional. Inilah yang ingin kami kembalikan yakni kejayaan industrinya dengan meningkatkan merek-mereknya," katanya.