Bisnis.com, MALANG—Seniman di Malang mendorong agar ada gerakan budaya seperti festival budaya untuk meningkatkan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Kali Brantas.
Contoh kegiatan dimaksud, yakni Festival Kali Brantas Berwarna (FKBB) di Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni, Kota Malang, Sabtu-Minggu (3-4/8/2019) untuk mengkampanyekan kelestarian dan kebersihan sungai selain menyambut Hari Kemerdekaan HUT RI ke 74 dan peringatan Hari Sungai Sedunia.
Ketua Penyelenggara FKBB Nuryanto yang juga Sekertaris Pokdarwis Kampung mengatakan rangkaian kegiatan tersebut, FGD (Forum Grup Discussion), Bazar UMKM, Lomba mewarnai, belajar membatik serta ragam atraksi penampilan seni jaranan, kuda lumping, dan permainan dolanan Nyai Putut dan Bambu Gila yag di peragakan oleh Budayawan Kota Malang Yongki Irawan.
“Selain itu juga terdapat penampilan musik akuistik mulai pagi hingga sore hari oleh anak anak muda kampung itu sendiri,” ucapnya di Malang, Senin (5/8/2019).
“Festival ini untuk membangun kesadaran masyarakat sekitar DAS Brantas tentang pentingnya menjaga sungai Brantas," katanya.
Di Koa Malang, kata Tutur Nuryanto, penggiat budaya, ada 7 kampung tematik ng yang di lintasi Kali Brantas sehingga perlu secara serentak membuat gerakan Festival Brantas secara bersama-sama yang berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan sungai.
Seniman Tari Yongki Irawan menegaskan melalui pengenalan ragam atraksi permanan dan dolanan kepada anak anak sekitar sungai akan dapat membangun kesadaran mereka untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Kali Brantas.
"Anak anak harus di bangun mental dan karakternya melalui permainan yang dekat dengan tema sungai dan lingkungan," ucapnya.
Menurut dia, upaya menanamkan cinta pada sungai bisa beragam cara. Diantaranya lewat apresiasi seni budaya sehingga anak-anak dapat mencintai dan merawat sungai sedini mungkin.
Kasi Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Agung H. Buana mengatakan FKBB berkontribusi positif terkait upaya pemberdayaan masyarakat melalui pokdarwis karena berisikan penguatan pada potensi wisata kampung dan atraksi wisata".
Penyelenggaraan FKBB ini, kata dia, merupakan uji cobabagi kampung tematik DAS Brantas untuk menampilkan atraksi dan kemampuan mengolah potensi kampungnya.
FKBB, kata dia, bisa lebih besar lagi dampaknya jika ada kepedulian dari akademisi, bisnis komunitas dan pemerintah melalui kerjasama pentahelix pengembangan wisata di Kota Malang.