Bisnis.com, SURABAYA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya akan gencar melakukan pendekatan ke kampus-kampus untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah pengusaha baru.
Ketua Hipmi Surabaya, M. Luthfy, mengatakan melalui program Himpi Perguruan Tinggi (Hipmi PT) diharapkan semakin mencetak pengusaha muda yang lebih kreatif sehingga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Jumlah pebisnis milenial di Surabaya ini meningkat dari 1,7%, dalam 4 tahun menjadi 3,9% dari jumlah penduduk. Namun itu masih kecil, karena negara yang maju itu jumlah pengusaha mudanya di atas 4%, seperti Malaysia contohnya,” katanya, Senin (7/10/2019).
Dia mengatakan sejauh ini, tren pertumbuhan pengusaha muda di Surabaya banyak bergerak di bidang kuliner, fesyen, travel dan industri kreatif. Diharapkan, pengusaha muda yang tumbuh ke depan bisa menghadirkan produk dan jasa berbagai bidang yang lebih inovatif.
Luthfy menjelaskan, program Hipmi PT tersebut merupakan program pembekalan dan berbagi ilmu bagaimana proses menjalankan bisnis, dan bagaimana memilih jenis usaha. Di samping itu, program ini juga menyiapkan bantuan permodalan dengan sistem crowd funding.
“Crowd funding ini merupakan penghimpunan dana dari anggota-anggota Hipmi, lalu digunakan untuk pembiayaan modal bagi calon-calon pengusaha baru, tentunya yang tergabung dalam Hipmi,” jelasnya.
Adapun hingga kini, Hipmi telah menggandeng 12 kampus di Surabaya, di antaranya adalah Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), STIE Mahardika, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas 17 Agustus, Universitas Katolik Widya Mandala, Universitas Sunan Giri, dan Universitas Ciputra.
“Ke depan kami akan terus menjalin kerja sama dengan kampus-kampus untuk menularkan jiwa kewirausahaan,” imbuhnya.
Baca Juga