Bisnis.com, SURABAYA – PT Barata Indonesia (Persero) memperpanjang kontrak kerja sama dengan Standart Car Truck (SCT) perusahaan asal Amerika Serikat guna menggenjot kinerja ekspor tahun ini terutama bogie atau produk komponen kereta api.
Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno mengatakan perpanjangan kerja sama dengan grup Wabtec Subidiary Company asal AS itu dilakukan untuk masa kontrak hingga 2030. Perpanjangan kerja sama itu telah dilakukan Barata Indonesia dengan Mickey Korzeniowski selaku VP dan GM Wabtec Freight Car Division dari SCT pada 23 Januari 2020.
“Dalam kontrak ini ada peningkatan volume ekspor produk bogie yang awalnya 2.000 carset bogie/tahun, ditingkatkan menjadi 5.000 carset bogie/tahun atau setara dengan nilai ekspor Rp337,5 miliar/tahun dengan asumsi kurs dolar Rp13.500,” jelasnya, Jumat (24/1/2020).
Fajar menjelaskan, bogie adalah produk pendukung rangka dasar dari badan kereta api. Selama ini, perseroan sudah puluhan tahun mengekspor produk bogie melalui SCT, bahkan kini telah menjadi pemasok utama pasar global Wabtec.
“Selama 22 tahun terakhir kami terus menjalin hubungan baik dengan SCT yang telah membantu mendongkrak image pabrik foundry atau pengecoran Barata Indonesia, sampai menjadi pabrik kompeten dan go internasional,” imbuhnya.
Adapun tahun ini Barata Indonesia menargetkan ekspor bisa tembus US$35 juta. Target tersebut naik dibandingkan realisasi ekspor 2019 yang hanya US$31 juta, dan pada 2018 tercatat hanya mencapai US$16 juta.
Baca Juga
Penjualan ekspor tersebut dikontribusi oleh divisi industri komponen dan permesinan, serta divisi pembangkit listrik. Sejauh ini, perseroan telah mengeskpor produk komponen mesin ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Meksiko dan juga Kanada.