Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti Pakuwon group optimistis dapat mengejar target penjualan selama setahun di sisa kuartal terakhir tahun ini salah satunya dengan menggelar Pakuwon group Property Exhibition di Pakuwon Mall Surabaya pada 27 - 31 Oktober 2021.
Direktur Pakuwon Group Fenny mengatakan tahun ini perseroan menargetkan penjualan properti sebesar Rp1,4 triliun. Target tersebut meningkat 30 persen dari capaian 2020. Hingga September 2021, perseroan sudah merealisasikan penjualan sebesar Rp1 triliun.
“Sampai kuartal III tahun ini capaian penjualan kita sudah 75 persen, jadi kurang Rp400 miliar lagi yang akan dikejar di kuartal IV ini, tetapi ini kan Oktober Sudah berjalan dan akan memasuki November, sehingga kami optimistis bisa mencapai target total,” ujarnya dalam Konferensi Pers Group Property Exhibition, Selasa (26/10/2021).
Dia menjelaskan dari total penjualan Rp1 triliun tersebut, sebanyak 25 persen pembeli menggunakan cara tunai, dan sebanyak 72 persen secara KPR, dan sisanya dengan cara in-house.
“Ada sedikit pergeseran cara pembayaran, dulu yang pakai cara cash rata-rata di bawah 20 persen, sekarang meningkat menjadi 26 persen. Ini disebabkan karena bunga deposito yang sedikit, dan orang lebih memilih properti untuk menginvestasikan uangnya,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, adanya subsidi PPN dari pemerintah untuk sektor properti juga menjadi salah satu penyebab konsumen memanfaatkan momen untuk membeli properti. Saat ini di Surabaya mulai Oktober sudah ada stimulus dari Pemkot Surabaya berupa potongan 50 persen untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Fenny menambahkan dari total penjualan sepanjang Januari - September 2021, kontribusi jenis properti yang mendominasi adalah landed house atau rumah tapak sebesar 60 persen, dan sebanyak 40 persen dikontribusi oleh proyek high rise atau apartemen.
“Kontribusi produk yang terjual juga ada pergerseran, dulu lebih banyak penjualan dari high rise, sekarang lebih banyak landed nya. Ini karena memang kami lebih banyak pengembangan landed house untuk memanfaatkan stimulus pajak, dan untuk apartemen belum ada proyek baru,” jelasnya.
General Manager Pakuwon Group, Hario Utomo menambahkan dalam gelaran pameran akhir tahun kali ini, perseroan menargetkan bisa merealisasikan penjualan sebesar Rp200 miliar.
“Momen ini jadi kesempatan terakhir bagi konsumen untuk memanfaatkan kebijakan pemerintah yang memperpanjang relaksasi PPN untuk pembelian properti di bawah Rp5 miliar, selain itu tingkat suku bunga juga saat ini terendah dalam sejarah,” ujarnya.
Adapun sejumlah produk properti yang ditawarkan dalam ajang pameran tersebut di antaranya seperti proyek Pakuwon Mall Mansion dengan Benson Tower dan La Viz Mansion di Surabaya Bara, Grand Pakuwon di Surabaya Barat, Tunjungan City Superblock dengan Office Pakuwon Tower dan Kondominium One Icon Residence di Surabaya Pusat, Kota Mandiri Pakuwon City dengan landed house dan Apartemen East Coast Mansion Amor Tower di Surabaya Timur.