Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya terus memperbanyak titik Rumah Padat Karya dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki guna memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sebelumnya Pemkot Sudah membangun Rumah Padat Karya Viaduct di kawasan Gubeng, kini pihaknya menambah Rumah Padat Karya di Kelurahan Sambikerep dan Kecamatan Benowo Sememi.
“Rumah Padat Karya di Sambikerep dan Sememi ini bisa digunakan bersama-sama untuk warga yang belum mendapatkan pekerjaan," katanya, Selasa (21/6/2022)
Dia mengatakan melalui program rumah padat karya ini diharapkan bisa memberi kesempatan warga untuk memanfaatkan lahan/aset Pemkot untuk kegiatan ekonomi rakyat.
“Kami meyakini ketika warga Surabaya memanfaatkan lahan/aset pemkot untuk kegiatan Padat Karya, secara otomatis pengangguran dan kemiskinan ke depannya semakin berkurang,” ujarnya.
Adapun di lahan yang dimanfaatkan untuk Rumah Padat Karya itu merupakan bekas Kantor Kelurahan Sambikerep seluas 1.470 m2 dan eks lokalisasi seluas 323 m2 di Sememi. Di lahan-lahan itu bisa digunakan untuk UMKM mulai dari usaha cuci motor dan mobil, laundry hingga makanan dan minuman.
Baca Juga
Eri menambahkan Pemkot Surabaya sendiri telah menyiapkan sekitar 40 persen dana APBD 2022 untuk fokus mengembangkan UMKM sehingga pengembangan rumah padat karya ini bisa menyerap anggaran tersebut.
“Dalam rumah padat karya ini juga akan memberikan fasilitas pelatihan hingga pemberian alat sesuai dengan bidang yang ditekuni,” imbuhnya.