Bisnis.com, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang dinamis dengan memperbanyak dan memperkaya kemampuan diri.
Dalam pemaparannya, Emil memaparkan penyumbang ekonomi Jawa Timur terbesar manufaktur atau perindustrian, perdagangan dan pertanian. Namun di bidang lapangan kerja, jumlah pekerja yang terlibat terbanyak di pertanian, pedagangan dan manufaktur.
"Ini agak kebalik. Ini menjadi masalah elementer, masyarakat bekerja tapi tidak mencukupi kebutuhan," jelasnya memberi konteks sambutan dalam acara Bisnis Indonesia Goes To Campus 2023 yang digelar di Institut Sepuluh Nopember Surabaya, Jumat (26/5/2023).
Oleh karenanya, pemerintah dan stakeholder dan masyarakat pada umumnya harus mempersiapkan bonus demografi pada 2025. Terutama pemuda bakal bekerja di mana, juga bagaimana menggenjot perindustrian, perdagangan.
"Kalau bukan barang sendiri maka akan dibanjiri impor. Kalau mau impor harus diimbangi ekspor. Apapun yang dilakukan jangan sampai ada kebocoran ekonomi," jelasnya.
Emil menjelaskan untuk menekan kebocoran ekonomi maka perlu digiatkan cinta produk dalam negeri. Sementara untuk pekerjaan, generasi muda dituntut kreatif, memiliki karya, termasuk hasil karya digital.
Baca Juga
"Mendapatkan uang tidak harus dari barang, tapi bisa karya. Digital," jelasnya. Selain itu, bisa juga pekerja menawarkan keterampilan dalam menyelesaikan proyek sebagai pekerja lepas kreatif. Tren pola kerja semacam ini bakal marak ke depannya.
Dia menggambarkan seonggok kayu dijual gelondongan, dan diolah menjadi visual art hasilnya beda. Langkah semacam itu kuncinya sumber daya manusia yang siap menghadapi dinamika masa depan.
Harus selalu prepare menghadapi perubahan. Mental harus sadar kondisi tidak uncertainty. "Harus mengelola diri lebih baik lagi. Ada turbulensi yang tidak bisa diprediksi," tuturnya sembari menekankan perlunya mahasiswa memiliki keterampilan beragam.
Bisnis Indonesia kembali menggelar Bisnis Indonesia Goes To Campus (BGTC) 2023 digelar di Auditorium Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada, Jumat (26/5/2023).
Direktur Bisnis Indonesia Hery Trianto mengatakan pada tahun lalu BGTC telah masif menggelar kegiatan berbagai literasi di 8 kampus tersebar di sejumlah daerah seperti di Jawa, Kalimantan, Sumatra, NTT dan Sulawesi. Jumlah peserta yang hadir secara offline tahun lalu mencapai 3.000 orang dan secara online sebanyak 14.000 orang.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS, Bambang Pramujati mengatakan Bisnis Indonesia Goes To Campus ini menjadi kesempatan yang luar biasa bagi ITS dan mahasiswanya karena banyak hal tentang literasi yang bisa menjadi bekal anak muda di masa depan.
“Kita di dunia pendidikan tidak lepas dari kerja sama dan interaksi dengan dunia industri, dunia bisnis dan dunia luar. Jika di kampus kita hanya menuntut pendidikan di kampus saja itu tidak pernah cukup, tapi kalau ada pengayaan dari praktisi ini akan semakin terbuka kesempatan bagaimana menjadi pengusaha, start-up dan lainnya,” ujarnya.
Turut hadir menyampaikan materi Andrianto Rinaldy, Regional Sales Head of Private Banking PT Mandiri Tbk. yang berbagai perihal Investasi Mudah dalam Genggaman. Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Hendri T. Asworo membawakan materi Menulis Itu Asyik.