Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekar Bumi (SKBM) Pasang Target Kinerja Seperti Tahun Lalu, Ini Faktornya

Produsen makanan olahan frozen food PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) tahun ini memasang target kinerja penjualan bersih yang masih sama seperti capaian 2022.
Dari kiri-kanan, Direktur Sekar Bumi Gary Iyawan, Direktur Sekar Bumi Howard Ken Lukmito, Presiden Direktur Sekar Bumi Harry Lukmito, dan Direktur Sekar Bumi Freddy Adam saat menggelar Paparan Publik SKBM, Jumat (9/6/2023)./Bisnis - Peni Widarti
Dari kiri-kanan, Direktur Sekar Bumi Gary Iyawan, Direktur Sekar Bumi Howard Ken Lukmito, Presiden Direktur Sekar Bumi Harry Lukmito, dan Direktur Sekar Bumi Freddy Adam saat menggelar Paparan Publik SKBM, Jumat (9/6/2023)./Bisnis - Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen makanan olahan frozen food PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) tahun ini memasang target kinerja penjualan bersih yang masih sama seperti capaian 2022 yakni sebesar Rp3,80 triliun.

Presiden Direktur Harry Lukmito mengatakan capaian penjualan bersih pada tahun lalu memang sedikit turun 1,18 persen dibandingkan 2021 yakni sebesar Rp3,84 triliun.

“Penurunan ini terjadi karena memang faktor ekonomi global, mengingat 90 persen produk Sekar Bumi selama ini menyasar ekspor. Dan untuk tahun ini juga memang agak salit kami menentukan target karena perekonomian di AS tidak menentu, jadi tahun ini targetnya setidaknya bisa mencapai tidak kurang dari yang dicapai tahun lalu,” jelasnya dalam Paparan Publik, Jumat (9/6/2023).

Meski capaian penjualan bersih menurun, tetapi perseroan berhasil membukukan gross profit sebesar Rp613,28 miliar. Angka ini naik sekitar 15,47 persen dibandingkan gross profit 2021 yang sebesar Rp531.09 miliar.

Sementara itu, EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) Sekar Bumi pada 2022 tercatat sebesar Rp202,81 miliar. Angka ini naik Rp70,5 miliar atau 53,28 persen dibandingkan dengan EBITDA 2021 yang berada diangka Rp132,31 miliar. 

Direktur Sekar Bumi, Howard Ken Lukmito menambahkan, pendorong pendapatan perusahaan berasal dari penjualan domestik yang tumbuh sebesar 33,83 persen. 

“Walau kinerja sedikit turun, penjualan produk hasil laut bernilai tambah, seperti udang beku (mentah, matang, dan bernilai tambah) ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan negara Asia lainnya masih memberikan kontribusi terbesar terhadap perusahaan,” paparnya.

Howard menambahkan, perseroan terus melakukan inovasi produk dibarengi dengan pemasaran yang lebih agresif untuk pasar domestik seiring dengan strategi yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

“Produk value added sejauh ini telah berkontribusi sekitar 20 - 30 persen terhadap total penjualan, untuk dalam 3 - 4 tahun terakhir ini kita inisiatif mengembangkan pasar ekspor dan domestik dengan produk ini yang bisa menambah margin,” imbuhnya.

Adapun SKBM tahun ini juga membagikan dividen 2022 sebesar 20 persen. Rencana pembagian dividen sebesar Rp17,24 miliar atau senilai Rp9,97 per lembar saham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper