Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan ke Kebun Raya Mangrove Surabaya Meningkat

Ada peningkatan yang terbilang lumayan menarik, jumlah pengunjung KRM di 2024 sudah mencapai 43.000 orang.
Pengunjung berjalan di atas jembatan menyusuri hutan mangrove di KRM Surabaya, Jatim./Antara-Diskominfo Surabaya.
Pengunjung berjalan di atas jembatan menyusuri hutan mangrove di KRM Surabaya, Jatim./Antara-Diskominfo Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatat sebanyak 43.000 wisatawan berkunjung ke Kebun Raya Mangrove (KRM), Surabaya, Jawa Timur, pada periode Januari hingga Juni atau saat semester pertama tahun 2024.

"Kami mencatat memang ada peningkatan yang terbilang lumayan menarik, jumlah pengunjung KRM di 2024 sudah mencapai 43 ribu orang," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti, di Surabaya, Selasa (9/7/2024).

Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) KRM angka kunjungan pada semester pertama 2024 lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.

Pada periode yang sama tahun sebelumnya, tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke KRM yang terletak di Kecamatan Rungkut tersebut sebanyak 13.989 orang. Sementara secara keseluruhan pada 2023, jumlah kunjungan sebanyak 80.741 wisatawan.

Antiek menjelaskan faktor peningkatan tersebut, dikarenakan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. Kemudian juga faktor keingintahuan terhadap beragam koleksi mangrove di KRM.

Tak hanya itu, KRM yang berstatus sebagai lahan konservasi juga dihuni sejumlah fauna, seperti monyet ekor panjang, ikan gelodok, dan burung. Pemkot Surabaya optimistis pada 2024 jumlah kunjungan akan melebihi tahun sebelumnya.

"Di masa liburan, seperti akhir pekan dan hari besar juga berpengaruh pada peningkatan kunjungan," ujarnya lagi.

Antiek menambahkan, kawasan KRM dikembangkan untuk menarik kunjungan wisata. Sebab, kebun raya ini juga memiliki fungsi rekreasi selain konservasi, penelitian, pendidikan, dan jasa lingkungan.

"Tahun ini direncanakan ada penambahan aviary (sangkar burung)," ujarnya lagi.

Saat ini jumlah koleksi mangrove di KRM sebanyak 59 jenis dan akan terus ditambah. Hal itu bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan penelitian oleh pelajar, mahasiswa, maupun dosen.

Tempat wisata di Surabaya Timur tersebut memiliki fasilitas science center yang terus dimatangkan operasionalnya.

"Memang ketika itu lahan mangrove menjadi kebun raya harus memenuhi fungsinya. Penelitian tetap dilakukan bahkan ada beberapa kampus yang berkolaborasi dengan luar kota," katanya pula.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper