Bisnis.com, MALANG — Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Malang pada Oktober 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga meskipun sedikit termoderasi.
Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo, mengatakan hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2024 tercatat sebesar 167,17 meskipun relatif lebih rendah dibandingkan dengan indeks pada September 2024 sebesar 170,83.
“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada level optimis (indeks > 100),” ucapnya, Kamis (31/10/2024).
Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini juga tetap terjaga, tercermin dari Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) Oktober sebesar 157,33, meski lebih rendah dibandingkan pada September 2024 yang tercatat sebesar 162,33. Menurutnya, terjaganya IKE Oktober 2024 ditopang oleh masih kuatnya indeks pembelian durable goods yang masih sama dengan peiode sebelumnya sebesar 157,00.
Ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan, kata dia, juga terpantau masih tetap kuat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Oktober 2024 sebesar 177,00 atau pada level optimis (>100), meski sedikit lebih rendah September yang berada pada 179,33.
”Masih terjaganya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama ditopang oleh masih kuatnya ekspektasi kegiatan usaha yang tercatat 178,00 lebih tinggi dari bulan sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai optimisme konsumen yang masih tinggi juga didorong oleh stabilnya harga pangan, kebijakan penyesuaian SBI, dan optimisme terhadap pemerintahan baru dibawah nahkodaPpresiden Prabowo.
Optimisme ini, kata dia, juga buah dari terjaganya stabilitas perkonomian dan keamanan nasional sehingga memberikan ruang yang lebih besar bagi kondusifnya iklim investasi.
Selain itu, dia menegaskan, siklus belanja pemerintah daerah yang mengalami percepatan menjelang akhir tahun akan memberikan dampak pada tambahan stimulus sehingga pertumbuhan ekonomi triwulan V/2024 berpetensi lebih tinggi dari triwulan I-triwulan III. (K24)