Bisnis.com, SURABAYA — PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) anak perusahaan dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menyiapkan sejumlah langkah strategis sebagai bentuk antisipasi untuk memastikan kelancaran arus logistik selama libur Iduladha 1446 H/2025 M.
Sekretaris Perusahaan PT Terminal Petikemas Surabaya Erika A. Palupi mengatakan hal itu dengan mengoptimalisasi layanan untuk arus peti kemas internasional maupun domestik di Pelabuhan Tanjung Perak. sejumlah persiapan telah dilakukan dengan melakukan housekeeping container yard (CY) berupa penataan ulang area penumpukan peti kemas.
“Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan lahan agar kapasitas penumpukan dapat dimanfaatkan secara optimal, khususnya untuk peti kemas ekspor dan impor selama periode libur Panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/6/2025).
TPS juga mengantisipasi potensi peningkatan frekuensi kunjungan kapal dengan menyiapkan sumber daya manusia dan peralatan secara optimal. Persiapan ini mencakup penguatan tim operasional dan kesiapan alat bongkar muat guna memastikan proses pelayanan kapal berjalan tanpa hambatan.
Dengan peningkatan throughput dan sambil menunggu kedatangan unit alat baru yang dijadwalkan mulai kuartal III/2025 hingga kuartal III/2026, TPS juga mengimplementasikan sejumlah inisiatif untuk menjaga keandalan alat seperti penguatan tim maintenance, pelaksanaan program perawatan fleksibel yang menyesuaikan dengan jadwal operasi kapal, penambahan ketersediaan spare part dan swing part, pengadaan strategic part, dan program replacement part untuk unit yang sudah obsolete.
Hingga kuartal I/2025, terdapat 402 kunjungan kapal dengan total volume peti kemas internasional mencapai 476.008 TEUs dan domestik sebanyak 22.719 TEUs. Saat ini, TPS didukung oleh 12 unit Container Crane (CC) serta area penumpukan seluas 64,4 hektare.
Baca Juga
Dari sisi keamanan, perusahaan meningkatkan intensitas patroli dan pengawasan dengan menambah unit kendaraan patroli serta menyusun skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai potensi kepadatan, baik di dalam terminal maupun area sekitarnya. Kolaborasi aktif juga dijalin dengan otoritas pelabuhan dan aparat keamanan guna memastikan terminal tetap dalam kondisi aman dan terkendali.
Erika menuturkan erbagai strategi telah dirancang secara komprehensif guna menjaga performa layanan selama libur Iduladha.
“Kami telah menyiapkan Yard & Berth Strategy, strategi pengendalian operasional, serta penguatan aspek HSSE sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran dan keamanan layanan selama periode libur Iduladha dan cuti bersama,” ucapnya.
Ketua DPD Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jawa Timur Sebastian Wibisono menuturkan pihaknya berkomitmen mendukung efisiensi arus peti kemas melalui tiga langkah utama yakni mempercepat penarikan peti kemas yang telah mendapatkan persetujuan PLP dari bea cukai guna menekan Yard Occupancy Ratio (YOR) impor, mematuhi regulasi pemerintah terkait pengaturan lalu lintas, serta mempercepat proses delivery sesuai dengan jadwal cetak job order. (K24)