Bisnis.com, SURABAYA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan terus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya peran LPS dalam perbankan seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap bank saat ini.
Direktur Group LPS Dimas Yuliharto mengatakan dengan berkembangnya perekonomian dan tingkat pemahaman orang terhadap bank, maka peran LPS juga harus lebih ditingkatkan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Peran LPS dalam perbankan sangat vital, maka informasi kepada masyarakat harus ditingkatkan karena pejaminan simpanan ini juga akan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank," ujarnya di sela-sela acara The Agency Gathering Bisnis Indonesia Perwakilan Surabaya, Selasa (24/4/2018).
Dia mengatakan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap bank maka ke depannya ada potensi pengembangan penjaminan simpanan.
Berdasarkan data LPS hingga periode Desember 2017, jumlah simpanan Bank Umum yang dijamin terhadap total simpanan mencapai 53,28% atau Rp2.857,68 triliun. Sedangkan jumlah simpanan BPR yang dijamin terhadap total simpanan periode Juni 2017 sebesar 95,87% atau Rp2,19 triliun.
LPS membukukan kenaikan jumlah simpanan Bank Umum sebesar 9,45% menjadi Rp5.363,32 triliun sejalan dengan kenaikan jumlah rekening menjadi 242.396.164 pada 2017 atau tumbuh sebesar 21,62% (yoy).
Sementara berdasarkan simpanan BPR terkini periode Juni 2017, LPS membukukan kenaikan jumlah simpanan sebesar 2,97% menjadi Rp88,33 triliun sejalan dengan kenaikan jumlah rekening menjadi 12.717.836 rekening pada 2017 atau tumbuh sebesar 1,53% (ytd).
Sementara total klaim yang dibayarkan secara kumulatif 2006-2017 untuk Simpanan Layak Bayar (SLB) sebanyak 160.168 rekening (92%) dengan nilai sebesar Rp1.223.217 juta (80%).
Sementara itu, Harian Bisnis Indonesia Perwakilan Surabaya menggelar gathering bagi para agen koran sekaligus seminar dan pelatihan pengelolaan keuangan bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Surabaya, Ahmad Faisal Kurniawan mengatakan kegiatan ini digelar untuk mentransfer program-program kantor pusat kepada agen-agen perwakilan dan memberikan pemahaman dalam hal pengelolan keuangan agen.
"Kegiatan ini juga akan memberi semangat para agen untuk terus menjalankan bisnisnya di era digital," katanya.
Gathering tersebut menghadirkan pembicara Deputi Direktur Pemasaran dan Penjualan Bisnis Indonesia Asep Mh Mulyana yang memaparkan program-program sirkulasi kantor pusat untuk agen perwakilan.
Serta Direktur Group LPS Dimas Yuliharto yang memaparkan tips menjaga keuangan dan simpanan tetap aman.