Bisnis.com, MALANG—Makeblock sebagai pengembang pendidikan edukasi berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math) menggandeng Bina Bangsa School menggelar lomba robotik untuk siswa SD-SMP menghadapi kompetisi Internasional di China pada Desember 2018 bersama 2.000 murid yang datang dari berbagai negara.
Direkturr PT Joindo Eka Handal Erwin Octavia sebagai perwakilan Makeblock di Indonesia mengatakan lomba robotik MakeX kali pertama di Indonesia bekerja sama dengan sekolah Bina Bangsa School sebagai tempat penyelenggaran lomba ini.
“MakeX Competition merupakan lomba robotik berasal dari Negara China yang disponsori oleh Makeblock,” ujarnya di Malang, Kamis (27/9/2018).
Blue Planet menjadi tema lomba sehingga menitikberatkan pada kemampuan anak dalam mengatasi beberapa masalah lingkungan hidup dan menciptakan planet yang lebih baik.
Adapun beberapa persoalan yang harus diselesaikan dalam lomba ini, yakni Sorting Garbage (Memilah sampah), Conversion Household Garbage to Fuel Gas (Konversi limbah rumah tangga menjadi energy baru).
Dalam menyelesaikan rintangan tersebut peserta harus melakukan desain konstruksi robot (engineering), melakukan pemrograman (coding).
Peserta lomba sebanyak 120 murid dengan 150 karya yang berasal dari semua kampus Bina Bangsa School, yakni Bina Bangsa School Pantai Indah Kapuk, Jakarta; Bina Bangsa School Kebon Jeruk, Jakarta; Bina Bangsa School Bandung, Bina Bangsa School Malang, Bina Bangsa School Semarang, dan Bina Bangsa School Balikpapan.
“Lewat lomba ini, kami ingin memacu semangat berkompetisi dan bekerjasama antarpara peserta untuk mendapatkan nilai tertinggi,” ucapnya.
Lomba juga sebagai ajang seleksi perwakilan Makeblock Indonesia di kompetisi Internasional di China pada bulan Desember 2018 bersaing bersama 2.000 murid yang datang dari berbagai Negara.
“PT Joindo Eka Handal sebagai perwakilan Makeblock di Indonesia berkomitmen bersama Bina Bangsa School agar terus melakukan pengembangan pendidikan dan teknologi di dalam kelas,” katanya.
Bina Bangsa School, dia menegaskan, merupakan sekolah pertama di Indonesia yang melakukan enerapan integrasi pendidikan dengan kurikulum STEAM (Science Technology Engineering Art Math), hal ini dirasa sangat penting bagi persiapan anak didik sebagai kemampuan dasar setiap anak di masa depan.
Makeblock Indonesia komitmen dalam pengembangan di dunia pendidikan, selain mengembangkan kurikulum S.T.E.A.M (Science Technology Engineering Art Math) didukung juga dengan mengembangkan aplikasi pemrograman Makeblock (sebuah piranti lunak pemrograman (coding) yang dapat digunakan di sistem operasi Android, IOS dan Windows dengan multiplatform untuk tablet, smartphone, dan komputer dalam versi Bahasa Indonesia yang akan segera rilis.
Direktur Sekolah Bina Bangsa Malang Setiani Soejanto mengatakan STEAM sudah diberlakukan di tingkat SD-SMP, mulai kelas II SD dank kelas II SMP Bina Bangsa.
Karena itulah, pelajar di tingkat sudah memahami dengan baik dan akrab peralatan tablet , smartphone dan komputer.”Tapi tentu karena peserta didiknya anak SD-SMP, maka model pembelajarannya harus menyenangkan mereka, tidak menjadi beban psikologis,” ujarnya.
Menurut Erwin, dengan pemberlakuan STEAM maka sekolah ingin mencetak siswa yang inovatif, mencipta, bukan hanya pintar menggunakan peralatan teknologi informasi seperti gadget dan komputer.
