Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras dan Transportasi Sumbang Inflasi Jatim

Komoditas tanaman pangan berupa beras serta tiket angkutan umum menjelang liburan akhir tahun ini diperkirakan bakal menyumbang inflasi di wilayah Jawa Timur.
Ilustrasi./Bisnis-Arief Rahman
Ilustrasi./Bisnis-Arief Rahman

Bisnis.com, SURABAYA – Komoditas tanaman pangan berupa beras serta tiket angkutan umum menjelang liburan akhir tahun ini diperkirakan bakal menyumbang inflasi di wilayah Jawa Timur.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono mengatakan pada November 2018, inflasi Jatim sama persis dengan inflasi nasional yakni 0,27%, atau mengalami inflasi 2,29% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Inflasi ini terjadi di 8 titik wilayah, yang tertinggi terjadi di Kediri 0,40%, Malang 0,37%, Probolinggo 0,35%, Madiun 0,34%, Jember 0,21%, Banyuwangi 0,26%, Sumenep 0,24% dan Surabaya 0,21%," jelasnya saat konferensi pers, Senin (3/12/2018).

Dia mengungkapkan, inflasi Jatim pada November ini dipengaruhi oleh kenaikan harga beras dan transportasi. Bahkan sampai Desember nanti diperkirakan masih menjadi penyumbang inflasi terutama tarif angkutan saat musim liburan tiba, khususnya angkutan kereta api dan pesawat.

"Kenaikan harga beras dan transportasi menjadi perilaku umum setiap tahun menjelang Natal dan Tahun Baru. Hanya saja sifatnya tidak masif seperti saat momen libur Lebaran saat konsumsi beras meningkat dan orang melakukan mudik," ujarnya.

Meski begitu, lanjut Teguh, kenaikan harga beras pada November yang mencapai 0,67% dibandingkan Oktober tersebut tergolong lambat, lantaran pada tahun lalu harga beras mengalami kenaikan pada awal kuartal IV.

"Tahun ini pengendalian inflasinya lebih baik karena kenaikan beras di akhir tahun terjadi pada November, sedangkan tahun lalu malah sudah terjadi pada Oktober," ujarnya.

Teguh menambahkan, selain faktor peningkatan konsumsi saat Natal dan Tahun Baru, diperkirakan juga karena saat ini Jatim baru memasuki musim tanam yang sedikit terlambat akibat datangnya telatnya hujan.

"Secara produksi, beras juga sedang low dan masih musim menanam. Walaupun kalau dihitung secara produksi setahun, Jatim tidak kekurangan pasokan beras, tetapi Jatim punya komitmen perdagangan yakni menyuplai beras ke luar daerah," imbuh Teguh.

Adapun komoditas lain yang cukup menyumbang inflasi Jatim yakni bawang merah, minyak, telur ayam ras, daging ayam ras dan ikan mujaer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper