Bisnis.com, MADIUN – Banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Madiun meluas, Kamis (7/3/2019) pagi. Terdata saat ini ada 37 desa di tujuh kecamatan yang terdampak bencana banjir.
Pantauan JIBI di sejumlah titik, air masih menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Madiun. Ketinggian air beragam mulai dari puluhan cm hingga 1,5 meter. Banjir juga meluas di sejumlah desa yang pada Rabu belum mengalami banjir.
Untuk desa-desa yang terdampak banjir ini antara lain :
1. Kecamatan Madiun: Desa Dempelan, Sendangrejo, Sumberejo, Tanjungrejo, Banjarsari, Tulungrejo, Nglames, dan Betek.
2. Kecamatan Saradan : Desa Klumutan, Sidorejo, Sugihwaras, Bener, Bajulan,Bongsopotro, Sambirejo, dan Sumbersari.
3. Kecamatan Pilangkenceng : Desa Purworejo, Kedungrejo, Wonoayu, Bulu, Pulerejo, Kedungmaron, dan Ngengor.
4. Kecamatan Balerejo : Desa Sogo, Warurejo, Garon, Pecinan, Jerukgulung, Glonggong, Sumberbening, Tapelan, Babadan Lor, Kuwu,dan Balerejo.
5. Kecamatan Mejayan : Desa Ngampel
6. Kecamatan Wungu : Desa Tempursari dan Desa Mojorayung
7. Kecamatan Wonoasri : Desa Buduran
Suasana banjir banjir di Desa Purworejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). Sejumlah anak Sungai Madiun meluap dan merendam sejumlah desa di wilayah tersebut, sehingga ratusan warga yang terjebak banjir harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman./Antara-Dio Pratama
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyampaikan hari ini banjir meluas di Desa Bagi, Kecamatan Madiun. Pada Kamis pagi ini, ada sejumlah desa yang awalnya terdampak akhirnya airnya surut. Namun, ada beberapa desa yang justru airnya naik.
"Yang dari Saradan dan Pilangkenceng sudah surut. Ini pindah ke wilayah Balerejo dan Madiun," kata dia kepada wartawan di posko pengungsian Kantor Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kamis.
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini berharap hari ini menjadi hari terakhir banjir dan seluruh banjir bisa surut.
Sejumlah warga menyelamatkan diri di atas atap rumah saat terjadi banjir di Desa Purworejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019)./Antara-Dio Pratama