Bisnis.com, SURABAYA - PT Petrokimia Gresik (PG) bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) untuk melakukan penelitian penanaman rehabilitasi lahan industri.
Direktur Utama PG, Rahmad Pribadi mengatakan kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) ini berkaitan dengan penanaman vegetasi secara intensif pada lahan industri di Petrokimia Gresik.
"Tanaman atau vegetasi di lahan industri ini dapat berfungsi sebagai 'paru-paru' yang pada proses fotosintesisnya akan menyerap karbon dioksida (CO2) dan merubahnya menjadi oksigen (O2)," katanya dalam rilis, Kamis (14/11/2019).
Dia menjelaskan, karbo dioksida tersebut diharapkan mampu mengurangi polusi udara, membuat udara lebih bersih, menurunkan suhu sekitar, meredam kebisingan pabrik, hingga meningkatkan aspek estetika, yaitu membuat tata ruang atau lanskap industri menjadi lebih indah dan teratur.
"Peningkatan kualitas lingkungan di perusahaan industri manufaktur menjadi sangat penting, apalagi perusahaan kami memiliki luas lahan lebih dari 500 ha dan berdampingan langsung dengan pemukiman warga," ujarnya.
Rahmad menambahkan kerja sama dengan UGM ini juga mendukung upaya perusahaan dalam pencapaian predikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Diharapkan upaya ini menjadi modal untuk mencapai Proper Emas di 2022, karena untuk dapat meraih Proper Emas, perusahaan harus mendapat predikat Proper Hijau tiga kali berturut-turut terlebih dahulu," jelasnya
Sementara itu, Fakultas Kehutanan UGM ditunjuk sebagai mitra dalam kerja sama ini karena telah memiliki portofolio yang mumpuni dalam membantu sejumlah industri meningkatkan kualitas lingkungannya.
Kerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM ini diharapkan dapat menjadi contoh model riset bersama antara industri dengan perguruan tinggi dalam meningkatkan penyerapan teknologi yang dihasilkan akademisi di Indonesia, sekaligus memperkaya riset perguruan tinggi yang menjawab kebutuhan industri.