Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya pada 2020 akan mebambah jumlah tanaman pohon Tabebuya sebanyak 500 pohon untuk menambah keindahan kota.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan ratusan tanaman Tabebuya ini masuk dalam alokasi APBD 2020.
“Penanamanya akan fokus di wilayah Surabaya Barat seperti sepajang Jl. Mayjen Sungkono, HR Muhammad dan kawasan Wiyung,” katanya dalam rilis, Senin (18/11/2019).
Dia mengatakan tanaman Tabebuya yang akan ditanam tahun depan ini memiliki usia 4 tahun ke atas dengan diameter 8 – 10 cm dan memiliki tinggi sekitar 3 meter, dan kebanyakan akan berwarna pink. Dengan begitu, setelah ditanam, dalam setahun dipastikan akan cepat berbunga.
“Selama November ini, Tabebuya kita sudah bermekaran, memang mekarnya agak mundur harusnya Oktober. Ini karena cuaca yang kurang bersahabat,” imbuhnya.
Hendri menambahkan, Tabebuya yang ada di Kota Surabaya ini telah ditanam sejak 10 tahun lalu dan hingga kini jumlah semakin banyak sekitar 7.000 tanaman yang berada di setiap ruas jalan protokol.
“Tanaman Tabebuya ini kami pilih karena dari segi kualitas bunganya menarik, dan pohonnya cepat tumbuh besar. Di sisi lain, tanaman tersebut tetap tumbuh dengan baik terhadap iklim apapun, serta perawatannya tidak sulit, hanya siram dan 4 bulan sekali diberi pupuk kompos,” imbuhnya.
Tahun Depan, Surabaya Tambah 500 Pohon Tabebuya
Pemerintah Kota Surabaya pada 2020 akan mebambah jumlah tanaman pohon Tabebuya sebanyak 500 pohon untuk menambah keindahan kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 menit yang lalu
Makin Tajir, Profil Dewi Kam Perempuan Terkaya Indonesia 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 jam yang lalu
Titik Tanggul Jebol Pemicu Banjir Ponorogo Terindentifikasi
16 jam yang lalu