Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Betonjaya Manunggal di Jatim Optimistis Produksi Terserap Pasar pada 2020

PT Betonjaya Manunggal Tbk optimistis hasil produksi besi betonnya tahun depan akan terserap dengan maksimal di tengah persaingan industri yang sangat ketat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - PT Betonjaya Manunggal Tbk optimistis hasil produksi besi betonnya tahun depan akan terserap dengan maksimal di tengah persaingan industri yang sangat ketat.

Direktur Betonjaya Manunggal, Andi Soesanto mengatakan memang pasar besi dalam tahun ini cukup berat, selain persaingan ketat, juga banyak produk impor yang terus berdatangan.

"Jadi beberapa hari belakangan kami intens mengadakan meeting ke Jakarta dan meminta pemerintah untuk melindungi produk dalam negeri terutama bagi yang sudah puluhan tahun menjadi pahlawan dalam industri," katanya, Senin (25/11/2019).

Namun begitu, katanya, tahun depan pihaknya optimistis mampu mencapai target penjualan lantaran produk besi beton akan dibutuhkan sektor perumahan khususnya segmen kecil dan menengah.

Untuk itu, pihaknya pun menyiapkan sejumlah upaya yang akan dilakukan tahun depan, seperti membina customer potensial dan memperluas pasar baru, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

"Kami juga akan melakukan efisiensi biaya operasional khususnya dari sisi energi," imbuhnya.

Adapun pada tahun ini saja, perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp117,4 miliar, sama dengan realisasi tahun lalu alias stagnan. 

Dati target tersebut, perseroan telah merealisasikan penjualan hingga September ini sudah mencapai Rp85,3 miliar naik 3,35% dibandingkan periode yang sama 2018.

"Jadi dalam 3 bulan di akhir tahun ini kami masih usahakan untuk mencapai target Rp117,4 miliar," imbuh Andy.

Sedangkan perolehan laba setelah pajak hanya Rp3,4 miliar atau hanya 3,97% dari total penjualan. Jumlah itu turun dibandingkan periode sama 2018 yang mencapai Rp27,8 miliar.

Tercatat, penjualan beton secara volume hingga September ini mebingkat 9,06% dibandingan periode yang sama tahun lalu.

Secara terperinci, produk besi beton polos hingga Spetember 2019 mencapai Rp59,2 miliar atau 8.140 ton mengalami penurunan 3,23% dibandingkan September 2018 yakni Rp6,12 miliar atau setara 8.070 ton.

Sedangkan produk waste plate/bahan baku naik 33,21%, dari Rp15,8 miliar atau setara 3.370 ton pada September 2018 menjadi Rp21,1 miliar atau 4.470 ton pada September 2019.

Khusus untuk produk scrapt/misroll hingga September 2019 mencapai Rp4,9 miliar atau 1.017 ton menurun 9,6% dibandingkan September 2018 yang mampu mencapai Rp5,4 miliar atau 1.054 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper