Bisnis.com, KEDIRI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Kediri, Jawa Timur, menargetkan penyerapan beras pada 2022 ini sebanyak 20.000 ton.
Kepala Bulog Subdivre Kediri Mara Kamin Siregar mengemukakan target penyerapan pada 2022 naik ketimbang penyerapan di 2021 yang mampu terealisasi hingga 15.000 ton. Target itu optimistis bisa dicapai, sebab cuaca juga mendukung.
"Insyaallah Maret depan sudah mulai serapan. Kami koordinasi dengan dinas terkait juga Gapoktan (gabungan kelompok tani). Kalau panen tahun lalu cukup bagus dan harapan kami di tahun ini juga bagus supaya beras yang kami simpan baik dan disalurkan untuk masyarakat," katanya di Kediri, Jumat (25/2/2022).
Pihaknya mengungkapkan, panen merata di tiga daerah yang berada di wilayah Bulog Kediri yakni Kota dan Kabupaten Kediri serta Kabupaten Nganjuk. Untuk yang produksi besar berada di Kabupaten Kediri dan Nganjuk, karena lahan tanam yang lebih luas.
Ia pun intensif memantau tanaman petani di tiga daerah tersebut. Dari hasil pantauan, panen dimungkinkan serentak pada Maret 2022.
"Kami monitor beberapa hari ke kawan-kawan lapangan, petani, mudah-mudahan cuaca mendukung. Panen tahun ini cukup bagus dan kami harapannya di Maret itu bisa menyerap sekitar 2.000 ton. Insya Allah meningkat nanti," kata dia.
Baca Juga
Untuk saat ini, Mara Kamin menyebut stok di gudang Bulog Kediri masih melimpah. Ada sekitar 3.600 ton beras yang saat ini disimpan yang juga siap dikeluarkan untuk beragam kebutuhan.
"Stok di gudang itu sekitar 3.600 ton. Itu cukup untuk tiga bulan ke depan," kata dia.
Ia mengatakan Bulog juga siap jika harus mengadakan operasi pasar kerjasama dengan pemerintah daerah. Seperti yang dilakukan di Kota Kediri, Bulog kerja sama operasi pasar minyak goreng dan gula pasir.
Selain kerja sama dengan pemerintah daerah, Bulog Kediri juga operasi pasar di depan kantor Bulog Kediri. Stok yang disediakan beragam, selain minyak goreng, ada beras, hingga gula pasir.
"Kalau di depan kantor itu seterusnya, dan bukan hanya saat momentum kelangkaan minyak goreng. Kami koordinasi dengan dinas terkait untuk operasi pasar," kata Mara Kamin.