Bisnis.com, SURABAYA - PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) tahun ini memproyeksikan kinerja penjualan bisa tumbuh sekitar 10 persen seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian dan kasus pandemi Covid-19 yang mulai menurun.
Corporate Secretary Campina, Sagita Melati mengatakan prospek bisnis tahun ini kian menjanjikan sebab pandemi Covid-19 mulai menunjukkan angka penurunan, dan aktivitas masyarakat mulai berjalan normal.
“Tentunya ini akan memberikan optimisme bagi perseroan dalam meningkatkan kinerja ke depan, dan tahun ini pun akan menjadi tahun yang menantang namun menarik,” ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Dia mengatakan kondisi perekonomian dunia saat ini juga memang sedang tidak menentu terutama adanya tekanan inflasi, serta rencana kenaikan PPN mungkin akan berdampak terhadap kinerja penjualan.
“Seperti yang kita ketahui, bisnis Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) cukup sensitif terhadap pricing (harga). Untuk memitigasi itu, kami terus melakukan kontrol biaya yang ketat,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, perseroan sejak tahun lalu juga telah meluncurkan beberapa produk baru untuk menambah gairah daya beli konsumen di antaranya seperti Orange Plus dan Go Mango yakni es stik rasa buah, dan di segmen premium ada es krim Cake Series, dan Concerto Sundae.
Baca Juga
“Tak ketinggalan kami perkuat posisi branding dengan menambah jaringan penjualan di luar Pulau Jawa, serta memperbesar aktivitas omni channel, penjualan online melalui e-commerce,” katanya.
Sagita mengatakan, pada tahun lalu CAMP berhasil mencatatkan kinerja penjualan sebesar Rp1,019 triliun atau tumbuh 6,53 persen dibandingkan capaian 2020 yakni Rp956,6 miliar.
“Untuk kinerja laba bersih tahun lalu terealisasi Rp100,07 miliar atau tumbuh melesat sebesar 127 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, pertumbuhan laba bersih yang melesat tersbeut merupakan hasil dari upaya dan strategi manajemen atas efisiensi yang terus ditingkatkan. Tahun lalu, perseroan serius untuk melakukan penghematan modal kerja yang signifikan, diiringi dengan berkurangnya investori dan piutang.
“Efisiensi juga terlihat dari turunnya beban penjualan serta beban administrasi dan umum di tengah kenaikan penjualan,” imbuhnya.