Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Jajaki Kerja Sama Pendidikan, Ekonomi dan Wisata dengan Mesir

Ada potensi wisata religi yang kuat di Mesir dengan beragam peninggalan peradaban kuno yang memiliki muatan sejarah peradaban Islam.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Dubes Mesir untuk Indonesia di Jakarta./Dok. Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Dubes Mesir untuk Indonesia di Jakarta./Dok. Pemprov Jatim

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang menjajaki dan memperkuat kerja sama bidang pendidikan, ekonomi dan pariwisata dengan negara Mesir salah satunya melalui rencana penandatangan Letter of Intent (LoI) dengan Gubernur Alexandria pada pekan ini.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan rencana kerja sama dengan Mesir akan dilakukan bersama Gubernur Alexandria untuk bidang perdagangan, ekonomi dan pariwisata.

"Untuk itu kami meminta restu dan dukungan kepada Dubes Mesir untuk Indonesia HE Mr Ashraf Sulthan di rumah dinasnya di kawasan Menteng Jakarta agar ikhtiar kita bisa membawa manfaat yang signifikan bagi warga Jatim," katanya dalam rilis, Selasa (22/11/2022).

Dia mengatakan salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan dengan Dubes Mesir itu tersebut yakni penguatan kerja sama di bidang pendidikan mengingat Jatim selama ini memiliki beberapa program strategis dengan Mesir, misalnya menfasilitasi beasiswa bagi guru diniyah Jatim untuk melanjutkan ke Universitas Al-Azhar, Mesir.

"Kami berharap kerja sama ini terus dikuatkan agar semakin banyak pelajar Jatim yang bisa kuliah di Universitas Al Azhar," ujarnya.

Menurut Khofifah, ada potensi wisata religi yang kuat di Mesir dengan beragam peninggalan peradaban kuno yang memiliki muatan sejarah peradaban Islam yang sangat kuat. Terutama jika para syeikh berkenan dikunjungi akan menjadi potensi kekuatan wisata religi yang luar biasa.

"Karena setiap tahun ada sekitar 160.000 jemaah umroh Jatim yang bisa memperoleh layanan ziarah ke tempat-tempat sejarah peradaban di Mesir. Seperti Imam Syafii, bibliotheca sebagai perpustakaan pertama dunia, piramid, dan sebagainya," imbuhnya.

"Jika diizinkan untuk bisa berkunjungan sowan pada para syeikh tersebut tentu akan menjadi keistimewaan tersendiri," imbuhnya.

Namun begitu, lanjut Khofifah, saat ini masih ada kendala bagi warga Jatim untuk menuju ke Mesir yakni belum adanya penerbangan langsung dari Surabaya ke Mesir dan sebaliknya. Dia berharap ke depan bisa ada inisiasi direct flight dari Surabaya ke Mesir. 

"Selain bidang pendidikan dan pariwisata, yang juga menjadi bahasan lain adalah penguatan kerja sama bidang ekonomi perdagangan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pengusaha Jatim agar bisa melakukan link and match dengan pengusaha di Alexandria dan Mesir pada umumnya," ujarnya.

Dubes Mesir untuk Indonesia HE Mr Ashraf Sulthan mengatakan pihaknya memastikan bahwa dalam kunjungan Jatim ke Mesir dan rencana penandatanganan LoI akan terus dipantau dan dikawal oleh pemerintah Mesir.

"Termasuk keinginan adanya penerbangan langsung dari Mesir ke Surabaya. Kami akan dukung maksimal agar kerja sama Jatim dengan Mesir semakin kuat di bidang-bidang tersebut," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper