Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Properti Jatim, Riverside Tawarkan Hunian Berkonsep Wisata

Tempat hunian berkonsep wisata memanfaatkan lokasi yang strategis yang rindang karena lingkungan masih terjaga serta sudah terbangun hotel.
Kluster Wounderhouz berkonsep vila di Riverside MTDC./Bisnis-Andik Susanto
Kluster Wounderhouz berkonsep vila di Riverside MTDC./Bisnis-Andik Susanto

Bisnis.com, MALANG — PT Tri Mitralumba, pengembang kawasan perumahan Riverside Malang Tourism Developer Corporation atau MTDC, menawarkan tempat hunian berkonsep wisata memanfaatkan lokasi yang strategis yang rindang karena lingkungan masih terjaga serta sudah terbangun hotel, yakni Harris Hotel & Convention.

Manager Marketing PT Tri Mitralumba MTDC, Rony Riawan, mengatakan keberadaan tersebut sudah menjadi penanda bahwa kawasan perumahan Riverside merupakan kawasan wisata. “Hotel yang kami bangun pada 2011, kami lengkapi dengan vila yng menandakan sebagai kawasan di sini merupakan destinasi wisata,” ujarnya, Jumat (29/9/2023).

Tempat hunian yang dibangun paling akhir, dia menegaskan, juga dibangun dengan konsep vila. Di kluster Wonderhouz, selain desain rumah dikonsep vila, juga sudah dilengkapi perlengkapan seperti sofa dan lainnya. “Jadi penghuni tinggal menempati. Harga tertinggi mencapai Rp2 miliar,” ujarnya.

Secara pemanfaatan, kata dia, juga benar-benar difungsikan untuk vila yang disewakan. Dari 12 unit vila yang dibangun, 8 unit di antaranya disewakan lewat perusahaan pialang. “Ternyata peminatnya banyak dan menguntungkan. Pemilik vila bahkan mampu mengangsur bulanan vila tiga kali lipat,” ucapnya.

Untuk mendukung pengembangan kawasan Riverside menjadi tempat hunian berkonsep wisata, dia menegaskan, nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas lain yang menunjang.

Dia mencontohkan, galeri seni, garden mal, tempat rekreasi, dan lainnya. Dalam pengembangannya, bisa saja pengembangun dan mengoperasikan sendiri fasilitas yang dibangun, bisa juga bekerja sama dengan operator. Bisa juga baik yang membangun dan mengoperasikan dari investor luar.

Terkait ketersediaan lahan, dari 40 hektare lahan milik pengembang, 75 persen telah dibangun seperti untuk hotel yang beroperasi pada 2013, tempat pendidikan, perumahan, dan lainnya. Sisanya, akan dikembangkan dengan fasilitas-fasilitas pendukung kawasan perumahan, membangun vila, dan rumah.

Untuk proyek jangka pendek setelah Wonderhouz, kata Rony, tahun depan akan dibangun rumah tapak sebanyak 10 unit. Hal itu dilakukan karena untuk memenuhi permintaan dari masyarakat yang tetap menginginkan tipe rumah konvensional meski dengan tetap memperhatikan aspek artistik untuk mendukung keberadaan Riverside MTDC sebagai hunian berkonsep wisata.

Menurut dia, membuka proyek di puncak Tahun Politik tidaklah mudah.  Namun karena unit yang dibangun tidaklah banyak, serta pembangunan unit rumah untuk memenuhi permintaan konsumen, maka dirinya optimistis rumah yang dibangun akan cepat terserap oleh pasar.

“Berapa harganya, masih belum ditetapkan, namun yang jelas rumah yang dibangun tipe kecil,” ujarnya.(K24)

Program Jelajah Properti Jatim didukung oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), CitraLand Surabaya, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Honda Surabaya Center, Waringin Hospitality, Sadz Water. Kegiatan ini bertujuan memotret geliat usaha properti di sejumlah titik di Jawa Timur.

Jelajah Properti Jatim, Riverside Tawarkan Hunian Berkonsep Wisata


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper