Bisnis.com, SURABAYA - Pembangunan ruas jalan tol Kertosono-Kediri dan Kediri-Tulungagung menunjukkan perkembangan, terutama dalam pembebasan lahan.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Plh Sekdaprov Jatim) Bobby Soemiarsono menjelaskan menjelaskan proyek jalan tol Kediri-Tulungagung merupakan bagian dari Tol Kertosono - Kediri - Tulungagung.
Terdata progres pembangunan tol Kertosono - Kediri sudah sudah mencapai 9,14 persen pembebasan lahan dari total luas per Januari 2024.
Sedangkan, progres pembebasan lahan pada Tol Kediri - Tulungagung mencapai 11,20 persen dari total luas.
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), panjang tol Kediri-Tulungagung mencapai 44,17 kilometer dengan akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri.
"Pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung akan melewati tiga kabupaten/kota di wilayah Jatim. Yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Tulungagung," ujar Bobby dikutip dari Antara, Rabu (28/2/2024).
Baca Juga
Total biaya investasi pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung senilai Rp9,92 triliun dengan biaya pengadaan lahan Rp3,14 triliun.
Panjang jalan seksi akses Dhoho International Airport sepanjang 6,82 kilometer dan seksi akses jalan utama 37,35 kilometer. Terdapat empat titik simpang susun pada tol ini, yakni di Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung.
Jumlah lajur yang dibangun 2x2 dengan lebar lajur 2 x 3,6 meter, dengan batas kecepatan kendaraan mencapai 80 kilometer per jam untuk akses tol bandara, serta 100 kilometer per jam untuk akses jalan utama.
Bobby menegaskan jika rencana ini terealisasi akan dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di Jatim karena angkutan logistik bisa lebih cepat dengan biaya yang relatif murah dikarenakan kelancaran akses transportasi darat.