Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Tahun Politik, Penjualan Mobil Melorot

Secara nasional penjulan turun 14%, bahkan ada daerah yang penurunannya sampai mencapai 20%.
Seorang model berfoto di depan New Fortuner 2.8 GR Sport x with TSS, di Malang, Selasa (17/9/2024)./Bisnis-Choirul Anam
Seorang model berfoto di depan New Fortuner 2.8 GR Sport x with TSS, di Malang, Selasa (17/9/2024)./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG — Penjualan mobil secara nasional melorot saat memasuki tahun politik, namun Jatim dan Malang masih tertolong berkat pertumbuhan ekonomi yang baik yang didukung sektor pertanian dan pariwisata.

Kepala Cabang Auto2000 Malang Sutoyo, Sutomo Gautama, menjelaskan secara nasional penjulan turun 14%, bahkan ada daerah yang penurunannya sampai mencapai 20%.

“Jatim dan Malang tertolong berkat bangkitnya sektor pariwisata dan masih tumbuhnya sektor pertanian,” katanya pada peluncuran New Fortuner 2.8 GR Sport x with TSS, di Malang, Selasa (17/9/2024).

Seperti di Auto2000 Malang Sutoyo, kata dia, bahkan mampu menjual mobil sebanyak 90 unit/bulan pada posisi Agustus. Penjualan mobil sebanyak itu, berarti tumbuh 20% secara yoy. Penyokong penjualan mobil di saat pasar mengalami lesu yakni segmen LCGC, yakni Agya dan Calya, serta Avanza. 

Pasar mobil tersebut, kata dia, masih terbuka di tengah melesunya pasar. Untuk mendorong penjualan di tengah pasar yang seperti itu, kata dia, perlu ditingkatkan program kredit dan pembiayaan sehingga mampu menjaga daya beli konsumen.

Sales Manager Toyota Kartika Sari Malang, Teguh Sri Utomo, menambahkan sumbangan penjualan Avanza dan Calya pada total penjualan mobil Toyota mencapai sekitar 40%.

Sebagai gambaran pangsa pasar, penjualan mobil Toyota mampu menduduki 39% di Malang dengan rata-rata penjualan 260 unit/bulan. “Target kami dipatok 40%, namun realisasinya 39%. Jadi kurang sedikit untuk mencapai target penjualan,” ucapnya.

Adapun pendongkrak penjualan mobil antara lain program-program penjualan, terutama program kredit/pembiayaan seperti yang berlangsung saat ini.

Sementara di sisi produk, diluncurkan produk-produk baru seperti peluncuran New Fortuner 2.8 GR Sport x with TSS diyakini bakal menarik pembeli. "Pembeda utama New Fortuner dengan seri sebelumnya terutama adanya fasilitas Toyota Safety Sense (TSS). Fasilitas ini penting karena kepedulian konsumen terkait safety semakin meningkat,” ujarnya.

Dengan adanya peluncuran mobil baru tersebut, kata dia, maka setidaknya mobil Toyota kelas high SUV bisa naik, setidaknya tetap bertahan.

Dengan dilucurkan New Fortuner 2.8 GR Sport x with TSS, kata dia, diperkirakan dapat terjual 20 unit/bulan, angka penjualan Toyota Fortuner saat kondisi pasar sedang normal. 

Sumbangan penjualan Fortuner dari total penjualan Toyota, dia menegaskan, mendekati 10%, namun tetap mampu menjadi market leader untuk mobil kelas high SUV di Malang. “Angkanya sekitar 40% dan pemainnya hanya tiga,” kata Teguh Sri Utomo, menambahkan. (K24)

 

 

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper