Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBIB Singosari Beri Pelatihan Insan Peternakan dari Afrika

Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam pengembangan peternakan di negara-negara Afrika melalui inseminasi buatan (IB).
Kepala BBIB Singosari, Akbar, pada pembukaan pelatihan internasional inseminasi buatan SDM di bidang peternakan negara-negara Afrika, di Malang, Selasa (24/9/2024)./Istimewa
Kepala BBIB Singosari, Akbar, pada pembukaan pelatihan internasional inseminasi buatan SDM di bidang peternakan negara-negara Afrika, di Malang, Selasa (24/9/2024)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Bekerja sama dengan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari kembali mengadakan pelatihan internasional inseminasi buatan bagi SDM di bidang peternakan untuk mengembangkan peternakan negara-negara Afrika.

Kepala BBIB Singosari, Akbar, mengatakan kegiatan yang bertajuk, ”Training on Artificial Insemination for Cattle for African Countries” dilaksanakan pada ta 22 September sampai dengan 19 Oktober 2024 yang diikuti oleh 20 orang tenaga teknis peternakan dari 5 Negara Afrika, yakni Nigeria, Tanzania, Zimbabwe, Ethiopia, dan Madagaskar. 

“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM dari Afrika di bidang peternakan sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan peternakan di negara-negara Afrika melalui inseminasi buatan (IB) pada ternak,” katanya pada pembukaan pelatihan tersebut di Malang, Selasa (24/9/2024). 

Selama 28 hari ke depan, kata dia, peserta akan mengikuti program pelatihan IB, mulai dari materi dalam kelas yang di isi oleh berbagai narasumber, baik dari Ditjen PKH, dinas, universitas, praktisi dan BBIB Singosari sendiri. 

Untuk meningkatkan keterampilan di bidang IB, ujar dia, peserta akan mendapatkan bimbingan secara langsung dari para instruktur BBIB Singosari terkait teknik inseminasi buatan pada ternak dan menjelang berakhirnya kegiatan training para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk praktik secara langsung terkait proses layanan IB pada peternak sehingga diharapkan setelah menyelesaikan program ini, para peserta siap untuk terjun secara langsung di masyarakat. 

“Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program workshop internasional sebelumnya yang diadakan pada tanggal 7-21 Juli 2024, yang diikuti oleh 18 pejabat tinggi dari 9 negara Afrika,” ujarnya. 

Menurutnya, kegiatan pertama memberikan gambaran besar tentang manajemen inseminasi buatan, dan pada tahap kedua ini pelatihan fokus pada pengembangan kapasitasitas teknis inseminasi buatan.

Akbar berharap, agar seluruh peserta dapat memanfaatkan dengan maksimal kesempatan ini, pelajari seluruh tahapan dari hulu sampai hilir dalam pembangunan dan penerapan teknologi IB. 

“Besar harapan program ini tidak hanya berhenti disini tetapi bisa terus berkolaborasi bersama ke depan sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar ke depan,” ucapnya. 

Muhammad Rifqi Fikriansyah, Koordinator Kerja Sama Pembangunan Internasional (KSPI) Wilayah Afrika dan Timur Tengah dari Kementerian Luar Negeri, mengatakan kegiatan ini merupakan kelanjutan dan realisasi dari kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke sejumlah negara Afrika beberapa waktu yang lalu.

Program ini merupakan bukti nyata komitmen Bangsa Indonesia untuk membantu pengembangan dan pembangunan bagi negara-negara Afrika. “Program ini juga menjadi jalan untuk kita menjadi semakin dekat sebagai negara sahabat,” ujarnya.

Nasiru Abdulrahman, salah satu peserta dari Nigeria menilai dirinya  banyak belajar dari rangkaian program ini seperti menyusun rencana kerja dari apa yang dipelajari sehingga mampu menerapkan nanti ketika kami kembali ke negara kami. “Di sini kami juga bertemu kawan kami sesama negara afrika, berbagi dan mempelajari potensi dari masing-masing negara. Besar harapan kami program ini dapat terus berlanjut,” ucapnya.

Balai Besar Inseminasi Buatan sebagai pelaksana program ini telah memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam program internasional, sebelumnya BBIB Singosari telah bekerjasama dengan berbagai kementerian dan mitra pembangunan internasional seperti Islamic Development Bank, Japanese Internasional Cooperation Agency, Palestine International Cooperation Agency.

Lebih dari 380 peserta dari 33 negara telah mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai inseminasi buatan di BBIB Singosari, dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki BBIB Singosari siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk pembangunan dan pengembangan terutama di bidang peternakan.

Inseminasi Buatan pada ternak telah menjadi salah satu flagship program Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular pemerintah Indonesia sebagai salah satu soft diplomasi Indonesia untuk bisa lebih berperan dalam program pembangunan internasional khususnya pada sektor peternakan.

“Sebagai unit pelaksana teknis di bawah Koordinasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang memiliki tugas utama sebagai produsen semen beku berkualitas dari pejantan unggul sapi dan kambing, BBIB Singosari senantiasa memberikan karya terbaik demi kemajuan dunia peternakan baik skala nasional maupun international dalam rangka mewujudkan global food security,” kata Akbar. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper