Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Fraud, OJK Perkuat Tata Kelola dan Integritas Sektor Jasa Keuangan

Penerapan tata kelola yang baik dengan integritas tinggi menjadi salah satu fondasi pelaksanaan sebuah organisasi.
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam kegiatan OJK Mengajar di Universitas Brawijaya, Malang./Istimewa
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam kegiatan OJK Mengajar di Universitas Brawijaya, Malang./Istimewa

Bisnis.com, MALANG—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan termasuk civitas academica dalam memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan secara berkelanjutan.

Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena mengatakan penerapan tata kelola yang baik dengan integritas tinggi menjadi salah satu fondasi pelaksanaan sebuah organisasi. 

"Sebagai generasi penerus bangsa, rekan-rekan mahasiswa saya harapkan untuk bersama-sama memiliki integritas dan sensitivitas yang tinggi untuk mencegah perilaku koruptif di sekitar kita, di lingkungan keluarga, kampus, pekerjaan nantinya serta masyarakat,” katanya, dalam keterangan resminya, Kamis (6/11/2024).

Pernyataannya itu disampaikan dalam kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Transformasi Governansi Pilar Penyangga Integritas” sebagai rangkaian HUT ke-13 oJK yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya, Malang, Selasa (5/11/2024).

Dia menekankan pula, standar etika yang tinggi diperlukan untuk mencegah terjadinya fraud di sektor jasa keuangan.  

“OJK mendorong penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) secara menyeluruh di Sektor Jasa Keuangan,” ujarnya.

Saat ini telah terdapat 73 (tujuh puluh tiga) lembaga jasa keuangan yang melaporkan ke OJK telah memperoleh sertifikasi SNI ISO 37001 SMAP.  

Untuk meningkatkan tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan, OJK telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/2024 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan dan POJK Nomor 15/2024 tentang Integritas Pelaporan Keuangan Bank.  

Ke depan, dia menegaskan, OJK sedang mengkaji penggunaan generative AI (Artificial Intelligence) yang dapat dimanfaatkan untuk proses penilaian risiko, perencanaan obyek audit, pelaksanaan asuransi, pelaporan asuransi, hingga deteksi fraud. 

Wakil Rektor V Universitas Brawijaya Unti Ludigdo berterima kasih atas kehadiran OJK untuk bersama-sama memberikan semangat kepada civitas cakademika Universitas Brawijaya Malang untuk menegakkan integritas dalam berbagai aspek tata kelola. 

Inspektur Pemerintah Kota Malang Mulyono mengpresiasi OJK yang telah memberikan kesempatan untuk memberikan pandangan terkait integritas dalam kegiatan OJK Mengajar. 

Menurut Sophia, OJK berharap melalui kegiatan OJK Mengajar kali ini dapat meningkatkan penerapan tata kelola yang baik bagi civitas academica dan menjadi salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah organisasi yang diiringi integritas tinggi. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper