Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa wilayah di Ponorogo dikepung banjir. Sejumlah video yang beredar di Twitter memperlihatkan kondisi beberapa jalan di Kota Reog tersebut.
Menurut laporan yang diterima Bisnis, banjir yang menerjang Ponorogo disebabkan hujan intensitas sedang hingga tinggi yang merata diwilayah Kabupaten Ponorogo dengan kurun waktu yang cukup lama.
Beberapa wilayah di Ponorogo yang tercatat mengalami banjir antara lain:
1. Desa Maguwan, Kecamatan Sambit. Kondisi terkini air sudah surut.
2. Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis kondisi terkini masih ditemukan genangan di beberapa titik.
3. Desa Josari Kecamatan Jetis. Kondisi terkini air sudah surut. Pengungsi sudah mulai kembali ke rumah.
4. Desa Jabung, Kecamatan Mlarak. Kondisi terkini air mulai surut.
Baca Juga
5. Desa Demangan, Kecamatan Siman. Kondisi terkini air sudah surut. Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah.
6. Jl. Anjani Kelurahan Pakunden Kecamatan Ponorogo. Kondisi air setinggi 1 meter. Pengungsi berada di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
7. Kelurahan Paju kondisi terkini air setinggi 1 meter. Pengungsi berada di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
8. Kelurahan Brotonegaran Kecamatan Ponorogo. Kondisi terkini air setinggi lebih dari 1 meter. Pengungsi berada di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
9. Desa Grogol Kecamatan Sawoo. Kondisi terkini air sudah surut.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur telah menambah personel tanggap bencana untuk mengantisipasi dan mengatasi banjir di daerah setempat dengan melakukan normalisasi sungai utama yang sering meluap.
Kepala BPBD Ponorogo Masun di Ponorogo, Senin, mengatakan langkah itu menjadi upaya serius BPBD untuk menangani dampak banjir yang melanda wilayah tersebut, dimana pada dua bulan terakhir terjadi banjir hingga 39 kali.
"Sebagian sungai sudah dinormalisasi, seperti sungai Gendol di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, sungai Purbosuman di Kelurahan Purbosuman dan sungai Borang di Kelurahan Singosaren, dan ada yang masih dalam proses seperti di Kecamatan Jambon, karena tanggul jebol dan banyaknya timbunan sampah," ujarnya.