Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paparan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Malang Tersebar di 10 Kecamatan

Dari 152 hewan sakit terpapar PMKsaat ini tersisa 118 ekor. Di luar jumlah itu ada 29 ekor yang mati
Vaksinasi untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK)./Bisnis-Rachman.
Vaksinasi untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK)./Bisnis-Rachman.

Bisnis.com, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang Jawa Timur mengambil sejumlah langkah intensif guna menanggulangi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang melanda daerah setempat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo di Malang Rabu (8/1/2025) mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim kesehatan hewan ke peternakan di beberapa kecamatan yang dilaporkan terdapat kasus PMK.

"Kami memberikan respons cepat terhadap laporan masyarakat dengan melakukan pengobatan -hewan ternak-, pemberian vitamin, dan desinfeksi kandang," kata Eko.

Pihaknya juga memberikan edukasi terhadap peternak hingga masyarakat umum terkait upaya pencegahan penyebaran wabah tersebut, sekaligus menginformasikan terkait kesiapsiagaan menghadapi PMK.

"Menyosialisasikan kepada perusahaan peternakan, koperasi persusuan, dan masyarakat untuk mau mengupayakan pengadaan vaksin secara mandiri," ucapnya.

Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat menyebutkan, ada beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Malang dengan sebaran kasus PMK, yakni di Kecamatan Dau, Lawang, Ngajum, Pagak, Pakis, Singosari, Sumberpucung, Wajak, Wagir, dan Sumbermanjing Wetan.

"Belum ada kebijakan penutupan pasar hewan," katanya.

Awalnya di 10 kecamatan itu tercatat ada 152 hewan ternak terpapar PMK, namun angka kasus berhasil ditekan seiring dengan upaya penanganan yang dilakukan secara intensif.

"Dari 152 hewan sakit -terpapar PMK-, saat ini tersisa 118 ekor. Di luar jumlah itu ada 29 ekor yang mati," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang juga masih menunggu alokasi vaksin PMK dari pemerintah pusat yang telah didistribusikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Vaksinasi, kata Eko, akan menyasar pada hewan ternak yang tidak terindikasi terpapar PMK. "Vaksinasi hanya boleh diberikan pada ternak yang sehat. Vaksin masih menunggu," ujarnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menyediakan sebanyak empat juta dosis vaksin untuk PMK senilai Rp100 miliar. Lalu, dari jumlah itu sebanyak 12.500 di antaranya disalurkan ke wilayah Jawa Timur.

Bantuan vaksin tersebut diutarakan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/1).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper