Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Piutang Pembiayaan di Wilayah Kerja OJK Malang Capai Rp7,30 Triliun

Piutang pembiayaan sektor lembaga pembiayaan, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa tumbuh sebesar 5,49% secara yoy pada Februari 2025.
Piutang pembiayaan sektor lembaga pembiayaan, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa tumbuh sebesar 5,49% secara yoy pada Februari 2025 / ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Piutang pembiayaan sektor lembaga pembiayaan, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa tumbuh sebesar 5,49% secara yoy pada Februari 2025 / ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, MALANG — Piutang pembiayaan sektor lembaga pembiayaan, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa tumbuh sebesar 5,49% secara year-on-year (yoy) dari Rp6,92 triliun pada Februari 2024 menjadi Rp7,30 triliun pada Februari 2025.

Plt. Kepala Kantor OJK Malang, Firdaus Aditya Rizqi, mengatakan dilihat dari jenis pembiayaannya, pembiayaan multiguna mendominasi pembiayaan konvensional (68,03%/Rp4,72 triliun), sedangkan pembiayaan jual beli mendominasi pembiayaan syariah (46,20%/Rp171,89 miliar). 

"Profil risiko Perusahaan Pembiayaan terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 3,89% (Januari 2025: 4,18%)," ucap Firdaus Aditya Rizqi, Kamis (24/4/2025).

Sektor ekonomi dengan penyaluran pembiayaan tertinggi yakni Perdagangan Besar Dan Eceran, Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor sebesar Rp1,68 triliun (porsi: 23,06%), Aktivitas Jasa Lainnya sebesar Rp956,94 miliar (porsi: 13,10%), dan Industri Pengolahan sebesar Rp876,96 miliar (porsi: 12,01%).

Pada sektor dana pensiun, kata dia, aset di wilayah kerja OJK Malang tumbuh 0,40% yoy dengan nilai aset sebesar Rp223 miliar. Jumlah investasi tumbuh 2,44% yoy dengan total nilai investasi sebesar Rp209 miliar.

Total aset perusahaan pergadaian yang terdaftar dan berizin di wilayah kerja OJK Malang mencapai Rp12,89 miliar pada akhir Desember 2024 dengan total pinjaman yang disalurkan sebesar Rp11,35 miliar. 

Dia meminta agar masyarakat untuk menggunakan jasa pelaku usaha gadai yang telah terdaftar dan berizin OJK. Informasi tersebut dapat diakses di laman situs web OJK. 

Untuk 21 Koperasi di Sektor Jasa Keuangan (open loop) yang telah dialihkan pengaturan dan pengawasannya kepada OJK, tercatat aset mencapai Rp337,30 miliar dengan pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp213,26 miliar.

"Sedangkan terhadap 3 koperasi open loop yang belum berizin di OJK, telah disampaikan surat pemberitahuan perpanjangan proses pengajuan izin usaha sebagai LJK," ucapnya.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai peningkatan pembiayaan multiguna selama februari menjadi amunisi untuk menggerakan konsumsi dan produksi sektor usaha. 

Menurutnya, dengan profil risiko yang terus terjaga, lembaga pembiayaan dapat mendukung perekonomian terus melaju melalui peningkatan pembiayaan, khususnya sektor perdagangan. 

Lembaga pembiayaan seperti pegadaian dan koperasi, kata dia, menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat menengah bawah karena prosesnya yang mudah dan cepat serta menyesuaikan kebutuhan pinjaman yang relatif tidak besar.

Demikian halnya dengan dana pensiun juga menujukkan pertumbuhan yang positif, sehingga secara keseluruhan kondisi perbankan dan lembaga permodalan masih terjaga ditengah situasi global yang penuh ketidakpastian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper