Bisnis.com, SURABAYA — Ombudsman melakukan uji petik lapangan di Surabaya untuk memastikan ketersediaan dan ketepatan penyaluran LPG 3 kg, Rabu (6/8/2025).
Asisten Pemeriksa pada Keasistenan Utama III Ombudsman RI, Muhammad Wildan, mengapresiasi pelaksanaan distribusi LPG 3 kg oleh Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang dinilai telah berjalan sesuai dengan ketentuan, khususnya dalam hal kepatuhan harga dan ketersediaan pasokan di tingkat pangkalan.
"Ombudsman RI sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik mendatangi Surabaya dalam rangka pengawasan ketersediaan dan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, secara umum kondisi penyaluran LPG 3 kg bersubsidi di Surabaya berlangsung lancar, kondisi persediaan pun aman, serta harga di pangkalan tetap terkendali sesuai HET yang ditetapkan.
Dia juga mengapresiasi kepada Pertamina Patra Niaga yang menjaga stabilitas harga dan pasokan LPG 3 kg bersubsidi hingga bisa dinikmati oleh kelompok penerima manfaat yang berhak.
Kegiatan sidak dalam rangka agenda uji petik lapangan dari Ombudsman RI, kata Wildan, selain dalam rangka pengawasan terhadap distribusi LPG 3 kg juga sebagai bagian dari rencana kebijakan pengecer menjadi sub pangkalan LPG 3 kg.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, pada awal 2025 Pemerintah secara resmi mengumumkan rencana transformasi pengecer menjadi sub pangkalan. Namun, pada prakteknya banyak tantangan yang harus dihadapi dibalik peluang-peluang yang ada.
Dengan begitu, maka uji petik lapangan penting dilakukan untuk meminimalisasi dan memitigasi potensi permasalahan pada saat implementasi kebijakan diberlakukan sekaligus memaksimalkan potensi peningkatan layanan dalam distribusi LPG 3 kg.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus melakukan pembenahan menyeluruh untuk peningkatan pelayanan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan LPG subsidi tersalurkan secara tepat sasaran.
"Setiap masukan dari Ombudsman RI menjadi bagian dari continuous improvement kami. Jika ditemukan agen atau pangkalan yang melanggar, kami akan menindak tegas sesuai ketentuan, hingga pencabutan izin jika diperlukan. Kami berkomitmen menjaga integrasi rantau distribusi LPG subsidi di seluruh wilayah Jatimbalinus," ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai bentuk upaya pengawasan berkelanjutan dalam rangka penyaluran LPG subsidi tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga juga memasifkan pembinaan terhadap pangkalan serta memperkuat mekanisme kontrol digital melalui sistem subsidi tepat yang memantau pencatatan transaksi secara real time, demi menjaga akurasi data dan ketepatan sasaran distribusi LPG subsidi.
"Sejalan dengan komitmen perusahaan dalam rangka distribusi LPG 3 kg, Pertamina Patra Niaga dalam hal ini Regional Jatimbalinus berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan dan terbuka untuk mendapat masukan dan perbaikan untuk melakukan pengawasan bersama dengan pihak-pihak terkait yang melakukan pengawasan, termasuk dalam hal ini Ombudsman Republik Indonesia," ucapnya.