Bisnis.com, MALANG - Ekonomi Kota Malang tumbuh positif sebesar 5,07% pada triwulan I/2025 secara year-on-year (yoy).
Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, mengatakan dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada sektor sekunder 5,14%.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,49%," ucap Umar Sjaifudin, Senin (1/7/2025).
Meski begitu, ekonomi Kota Malang pada triwulan I/2025 mengalami konstraksi sebesar 0,33% (q-to-q). Dari sisi produksi, konstraksi paling dalam terjadi pada sektor primer sebesar 23,94%.
Dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terjadi pada komponen konsumsi akhir pemerintah sebesar 18,98%.
Menurutnya, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Malang triwulan I/2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp25,896,57 miliar sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp16,209,98 miliar.
Baca Juga
Dari sisi produksi, kata dia, penyumbang kontribusi tertinggi terjadi pada sektor tersier dengan kontribusi sebesar 60,05%.
Penyumbang kontribusi tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan andil sebesar 68,53%.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai indikasi bahwa stagnasi ekonomi terjadi terbukti dengan pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi pada triwulan 1/2025 (q-to-q). Kebijakan efisien anggaran sangat berdampak pada penurunan PDRB dari sisi pengeluaran.
Namun demikian, kata dia, konsumsi menjadi penopang ekonomi malang tetap tumbuh karena sekitar 68% perkonomian malang ditopang dari kelompok ini.
Oleh karena itu, dia mengusulkan, kebijakan peningkatan daya beli, salah satunya melalui bansos akan sangat efektif di jangka pendek untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Disisi lain, kata Joko, jika Pemkot Malang ingin pertumbuhan ekonomi sampai akhir 2025 mencapai minimal 5,5% maka program-program untuk wisata harus lebih diperkuat karena akan mengungkit sektor-sektor potensial untuk lebih tinggi seperti perdagangan, transportasi, dan akomodasi.