Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko PM Berkomitmen Siapkan Talenta Siap Kerja Internasional

Kemenko PM berkomitmen menyiapkan talenta PMI siap kerja internasional melalui program pelatihan dan sinergi lintas sektor, fokus pada keterampilan dan perlindungan.
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, saat memberikan keterangan pada pers pada Workshop Berdaya Global di Malang, Jumat (8/8/2025). Bisnis/Choirul Anam
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, saat memberikan keterangan pada pers pada Workshop Berdaya Global di Malang, Jumat (8/8/2025). Bisnis/Choirul Anam
Ringkasan Berita
  • Kemenko PM berkomitmen menyiapkan talenta Pekerja Migran Indonesia (PMI) siap kerja internasional melalui program seperti Workshop Berdaya Global yang fokus pada peningkatan kesiapan dan perlindungan calon PMI.
  • Program ini melibatkan pelatihan lintas sektor untuk membekali peserta dengan keterampilan kerja, literasi keuangan, dan pemahaman budaya kerja internasional, serta strategi menghadapi risiko eksploitasi.
  • Kesempatan kerja bagi PMI di Jepang terbuka luas dengan skema SSW, yang membutuhkan 820.000 tenaga kerja asing dalam 5 tahun mendatang di 16 sektor seperti pertanian, care giver, dan perhotelan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, MALANG — Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) berkomitmen untuk menyiapkan talenta Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang benar-benar siap bekerja internasional lewat berbagai program.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengatakan upaya menciptakan talenta siap kerja internasional antara lain lewat Workshop Berdaya Global di Malang Raya, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Global Talent Day yang digelar selama dua hari. 

"Workshop ini merupakan bagian dari program Perintis Berdaya, khususnya pilar Berdaya Global yang difokuskan pada peningkatan kesiapan dan perlindungan bagi calon Pekerja Migran Indonesia," ucap Muhaimin Iskandar, Jumat (8/8/2025).

Kegiatan tersebut menghadirkan pelatihan dan diskusi lintas sektor untuk membekali peserta dengan keterampilan kerja, literasi keuangan, pemahaman budaya kerja internasional, dan strategi menghadapi risiko eksploitasi.

Mengutip kalimat Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa pemberdayaan dan perlindungan terhadap talenta global harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan sumber daya manusia nasional, Kemenko PM menggandeng berbagai mitra dari sektor industri, pelatihan kerja, dan organisasi masyarakat sipil untuk memastikan calon pekerja migran memiliki kesiapan menyeluruh sebelum memasuki pasar kerja internasional.

Muhaimin Iskandar menekankan perlunya sinergi antarpemangku kepentingan dalam memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) para PMI.

"Pengembangan SDM harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pelatihan keahlian teknis, penyediaan informasi yang konkret, hingga sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global," ujarnya.

Upaya ini juga menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak hanya berfokus pada sektor domestik semata, tetapi juga mendorong peningkatan jumlah PMI yang memiliki keahlian spesifik dengan kompetensi sesuai standar ketenagakerjaan internasional.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menegaskan partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia masih sekitar 54–55%, jauh di bawah laki-laki yang mencapai 84%. 

"Dengan keterampilan, sertifikasi, dan perlindungan yang tepat, kita bisa menutup kesenjangan ini dan menguatkan peran perempuan di pasar kerja global," ucap dia.

Dia menambahkan, agenda ini menjadi momentum strategis untuk menyiapkan talenta Indonesia, khususnya perempuan, agar mampu bersaing dan berkontribusi di pasar kerja internasional secara setara, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, mengatakan Workshop Berdaya Global yang mempertemukan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Lembaga Pelatihan Kerja (BLK/LPK), institusi pendidikan, pelaku industri, sektor keuangan, dan organisasi masyarakat sipil.

Diskusi lintas sektor ini membahas kesiapan kerja global, keterampilan sektoral, hingga strategi menghadapi tantangan dalam proses penempatan kerja di luar negeri.

"Kita tidak sedang menyiapkan tenaga kerja biasa. Kita sedang membentuk talenta global. Mereka harus adaptif, berpikir kritis, dan memiliki mental yang kuat," katanya.

Karena itulah, dia menegaskan, pendekatan program ini bersifat holistik, tidak hanya soal skill, tetapi juga karakter dan perlindungan.

Sebagai bagian dari upaya membentuk pekerja migran yang adaptif dan kompeten, Workshop Berdaya Global menghadirkan sesi pelatihan tematik yang terbagi dalam dua kategori utama: general dan sektoral.

Workshop ini dirancang untuk memberikan pembekalan menyeluruh, mulai dari penguatan kapasitas dasar hingga penguasaan keterampilan teknis sesuai bidang kerja masing-masing. 

Menurutnya, pemerintah menekankan pentingnya peningkatan kualitas Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) agar mampu bersaing tidak hanya di pasar kerja dalam negeri, tetapi juga di tingkat global.

Saat ini, persaingan tenaga kerja bukan hanya datang dari sesama warga negara, melainkan juga dari negara tetangga.

Bagian Politik, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Kakeru Fujiyama, menegaskan kesempatan bekerja ke Jepang bagi PMI terbuka luas.

Lewat skema SSW (Specified Skilled Worker), Jepang membutuhkan tenaga kerja asing yang bertalenta sebanyak 820.000 dalam 5 tahun mendatang.

Ada 16 sektor yang membutuhkan tenaga kerja asing, seperti pertanian hortikultura, care giver, pelayan, pekerja manufaktur, perhotelan, perikanan, dan lainnya. 

"PMI yang bekerja ke Jepang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sampai akhir tahun ini ada 53 ribu PMI yang bekerja dengan skema SSW," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro