Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Pameran IQE, BSN Dorong Pengusaha Jatim Terapkan SNI

Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendorong para pelaku usaha agar menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produknya melalui berbagai edukasi dan sosialisasi.
Logo BSN. / bsn.go.id
Logo BSN. / bsn.go.id

Bisnis.com, SURABAYA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendorong para pelaku usaha agar menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produknya melalui berbagai edukasi dan sosialisasi.

Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas BSN, Iryana Margahayu mengatakan salah satu edukasi dan sosialisasi yang dilakukan adalah dengan menggelar pameran Indonesia Quality Expo (IQE) pada 25-28 Oktober mendatang di Grand City Surabaya.

"Selama pameran di Bulan Mutu Nasional 2018 ini nanti kami akan memberikan edukasi kepada pengunjung, dan mereka juga bisa berkonsultasi mengenai pentingnya SNI dan proses-proses mengurus SNI," ujarnya saat konferensi pers IQE ke-6, Selasa (23/10/2018).

Dia menjelaskan produk industri yang SNI tentunya akan memiliki daya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun potensi membuka pasar ekspor lebih lebar.

BSN mencatat, hingga saat ini industri yang sudah menerapkan SNI pada produknya sebanyak 3.961 perusahaan. Dari jumlah tersebut sebanyak 486 perusahaan berasal dari wilayah Jawa Timur. Kebanyakan, industri yang telah menerapkan SNI adalah industri air minum dalam kemasan (AMDK), pupuk hingga produk baja.

Iryana menambahkan sejauh ini tidak ada kendala yang serius dalam penerapan SNI, hanya saja masih masalah belum pahamnya pelaku usaha dalam proses pengurusan SNI.

"Belum banyaknya industri yang menerapkan SNI ini lebih karena belum tahu informasi yang jelas mulai dari biaya pengurusan SNI, administrasinya sampai pada produk yang layak berlabel SNI," imbuhnya.

Adapun dalam gelaran IQE di Surabaya untuk menyambut Hari Standar Dunia ini rencananya akan diikuti oleh lebih dari 50 instansi. Kegiatan ini juga akan menghadirkan para UKM unggulan yang sudah mengantongi SNI sehingga dapat dimanfaatkan para pelaku usaha lain untuk belajar dan bertukar informasi.

Iryana menambahkan di Jatim saat ini sudah memiliki 234 Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang terdiri dari lembaga sertifikasi, laboratorium, dan lembaga inspeksi yakni Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Menurut Iryana, dengan banyaknya jumlah LPK tersebut diharapkan bisa lebih mendukung dan mempermudah penerapan SNI di Jatim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper