Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan bakal menyerap produksi listrik hasil Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berasal dari 2 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di kawasan Banyuwangi.
Adapun PLN telah melakukan penandatanganan surat perjanjian jual beli tenaga listrik PLTMH Bayu yang dikelola oleh PT Wahana Energi Sejahtera, dan PLTMH Sumber Arum 2 yang dikelola oleh PT Mega Hidro Energi pada 28 September 2020.
General Manager PLN UID Jatim, Nyoman S. Astawa mengatakan melalui penandatanganan surat jual beli tenaga listrik dari PLTMH Bayu dan Sumber Arum 2 ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai target pemanfaatan EBT sebesar 25 persen pada 2025 mendatang.
“Di samping itu, pemanfaatan EBT dari kedua PLTMH ini diharapkan dapat mendukung berkurangnya emisi karbon, sekaligus meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk melayani pelanggan eksisting PLN yang berada di sekitar lokasi,” jelasnya, Selasa (29/9/2020).
Dia menambahkan energi listrik PLTMH Bayu dan Sumber Arum 2 yang berada di kecamatan Songgon, Banyuwangi tersebut diperkirakan mampu melayani kebutuhan listrik bagi 3.300 pelanggan tambahan di Banyuwangi dan sekitarnya.
"Selain itu, keberadaan kedua PLTMH ini diharapkan bisa mendatangkan manfaat besar untuk lingkungan, dan mendorong para investor untuk ikut berinvestasi mengembangkan pembangkit listrik dengan memanfaatkan EBT,” imbuhnya.
Direktur PT Wahana Energi Sejahtera, Jacob Tedjakusuma menjelaskan PLTMH Bayu sendiri memiliki kapasitas 2 x 1,8 MW, sedangkan PLTMH Sumber Arum 2 yang dikelola PT Mega Hidro Energi memiliki kapasitas 2x1,5 MW.
“Baik PLTMH Bayu maupun PLTMH Sumber Arum 2 ini akan beroperasi secara resmi pada 2021 dengan harapan bisa menyokong kebutuhan listrik di Banyuwangi dan sekitarnya,” ujarnya.