Antisipasi Lonjakan Penumpang, Bandara Juanda Perketat Protokol Kesehatan

Bisnis.com, SURABAYA – Bandara Internasional Juanda Surabaya telah mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat yang terjadi sejak kuartal III tahun ini dengan memperketat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Pemangku tugas sementara (Pts). GM Bandara Internasional Juanda, Indah Preastuty mengatakan sejumlah protokol kesehatan yang sudah diterapkan di Juanda sejak awal pandemi yakni pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo scanner, pemasangan dispenser cairan pembersih tangan, dan pengaturan jarak di ruang tunggu.

“Kami juga memasang stiker pembatas jarak antrean, membentuk tim sinergitas untuk patroli penerapan protokol kesehatan,” katanya, Selasa (20/10/2020).

Selain itu, lanjut Indah, pihaknya juga menyiapkan layanan rapid test di bandara sebagai sebagai salah satu syarat calon penumpang pesawat yang akan melakukan perjalanan. Layanan rapid test ini dilaksanakan oleh anak perusahaan yakni Angkasa Pura Supports.

“Seluruh upaya tersebut selalu coba kami lakukan secara konsisten. Tentunya kami berharap hingga akhir tahun nanti baik arus pesawat, penumpang dan barang dapat terus meningkat,” imbuhnya.

Indah pun memperkirakan bahwa tren pertumbuhan arus penumpang pesawat melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya ini terjadi peningkatan pada kuartal IV karena terdapat sejumlah hari libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru.

“Kami akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan di bandara. Tujuannya untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan atas aspek keamanan penumpang selama berada di bandara,” katanya.

Indah menambahkan, dalam upaya memberikan kenyamanan yang lebih bagi para pengguna jasa, saat ini Bandara Juanda juga sedang dalam tahap merampungkan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior Terminal 1 beserta fasilitasnya.

“Progres pembangunan Terminal 1 saat ini telah mencapai 93,51 persen. Diharapkan dengan adanya penambahan kapasitas ini layanan kami bisa semakin optimal terutama dalam mendukung geliat perekonomian dan pariwisata Jatim,” imbuhnya.