Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Rampung Sebelum Lebaran 2022

Jembatan gantung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu hanya menjadi jembatan darurat, artinya hanya digunakan sementara sebelum jembatan permanen kembali dibangun.
Pengerjaan jembatan gantung Gladak Perak di Kabupaten Lumajang, Jatiim, terdampak awan panas Gunung Semeru, yang ditargetkan rampung sebelum Lebaran 2022./Antara-Diskominfo Lumajang.
Pengerjaan jembatan gantung Gladak Perak di Kabupaten Lumajang, Jatiim, terdampak awan panas Gunung Semeru, yang ditargetkan rampung sebelum Lebaran 2022./Antara-Diskominfo Lumajang.

Bisnis.com, LUMAJANG - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pembangunan jembatan gantung Gladak Perak yang hancur terdampak awan panas guguran Gunung Semeru, yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, ditargetkan tuntas sebelum Lebaran 2022.

"Sesuai target direncanakan pada 20 April 2022 jembatan itu sudah bisa digunakan dan saat ini sedang merangkai infrastruktur gantung yang tengah," katanya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2022).

Menurutnya, jembatan gantung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu hanya menjadi jembatan darurat, artinya hanya digunakan sementara sebelum jembatan permanen kembali dibangun.

"Jembatan tersebut menjadi jalur ekonomi masyarakat di dua kecamatan yakni Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, sehingga diharapkan jembatan gantung itu sudah bisa digunakan sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah," katanya.

Ia menjelaskan jembatan gantung tersebut hanya digunakan sebagai akses bagi kendaraan roda dua serta kendaraan darurat seperti halnya ambulans yang membawa pasien dalam kondisi darurat.

"Warga di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo agak sedikit bernafas lega karena jembatan gantung Gladak Perak ditargetkan akan rampung dan sudah bisa digunakan sebelum Lebaran," katanya.

Sementara itu, progres pembangunan untuk hunian sementara di lahan relokasi di Desa Sumbermujur telah mencapai 562 unit, sedangkan untuk hunian tetap telah terselesaikan sebanyak 1.656 unit dari target pembangunan 1.951 unit.

"Target prioritas Pemkab Lumajang dalam pembangunan hunian di tempat relokasi Desa Sumbermujur adalah menyambungkan antara bangunan hunian tetap dan hunian sementara sejumlah 473 unit," ujarnya.

Pemkab Lumajang juga menargetkan sebanyak 300 sampai 478 keluarga yang masih berada di pengungsian bisa segera berpindah ke tempat relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dalam waktu dekat.

"Prioritas kami bisa merampungkan 300 unit lebih untuk menyambung antara hunian tetap dan sementara yang satu blok nantinya akan segera diresmikan atau serah terima kepada masyarakat yang terdampak erupsi, terutama yang masih di tenda-tenda pengungsian," demikian Thoriqul Haq .


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler