Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Pastikan Nihil Cacar Monyet, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Penyakit tersebut belum ditemukan di Jatim tetapi temuan itu telah menjadi perhatian serius pemerintah untuk mencegah penularan yang lebih luas. 
imbauan waspada cacar monyet dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa./Dok. Pemprov Jatim
imbauan waspada cacar monyet dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa./Dok. Pemprov Jatim

Bisnis.com, SURABAYA — Kementerian Kesehatan RI telah mengkonfirmasi adanya kasus pertama monkeypox atau cacar monyet di Indonesia yang ditemukan pada pasien laki-laki berusia 27 tahun usai melakukan perjalanan dari Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyakit tersebut belum ditemukan di Jatim tetapi temuan itu telah menjadi perhatian serius pemerintah untuk mencegah penularan yang lebih luas. 

"Alhamdulillah di Jatim belum ada yang teridentifikasi, semoga virus itu tidak sampai ke sini. Tapi bukan berarti kita bisa menyepelekan monkeypox ini. Maka saya menghimbau agar masyarakat tetap tenang sambil menjalankan protokol kesehatan,” katanya dalam rilis, Senin (22/8/2022).

Dia menjelaskan virus cacar monyet ini dapat ditularkan melalui kontak erat manusia dengan manusia. Gejala yang dialami pasien cacar monyet yakni berupa demam, sakit kepala, ruam pada kulit, nyeri otot hingga kelelahan.

“Sebenarnya tingkat penularan monkeypox ini lebih rendah dari Covid-19 dan gejalanya hampir sama dengan cacar air. Tetapi kita harus tetap siaga seperti saat kita menghadapi pandemi dulu," ujarnya. 

Khofifah mengimbau agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika terdapat gejala yang mengindikasikan monkeypox. 

Dia juga meminta masyarakat agar tidak panik, sebab monkeypox tidak membutuhkan isolasi terpusat seperti saat pandemi Covid-19 menyerang. Terlebih, pasien yang terkena monkeypox dapat sembuh dengan sendirinya dari gejala yang diderita pada minggu kedua atau keempat. 

“Akan tetapi karena penularannya melalui kontak erat dengan orang yang memiliki cacar monyet, sebaiknya tetap waspada dan menjaga jarak. Kemudian dalam penanganan klinis juga harus tetap ditingkatkan untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalisir bekas luka,” katanya.

Berdasarkan catatan Kemenkes, pasien cacar monyet dapat sembuh sendiri jika tidak ada infeksi tambahan atau komorbid berat. Sehingga protokol kesehatan dan pola hidup sehat tetap harus dijaga.

“Kita juga harus terus mengedukasi diri sendiri dengan update informasi terbaru. Jangan sampai tidak tahu apa itu monkeypox dan bagaimana cara mencegahnya. Hindari juga berita hoax agar suasana kondusif tetap terjaga,” imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini kasus terkonfirmasi positif monkeypox mencapai 39.718 orang di seluruh dunia. Dari total kasus, angka meninggal dunia tercatat 12 orang atau kurang dari 0,001 persen.

Sementara Kemenkes RI telah menyiapkan 1.200 reagen untuk pemeriksaan Monkeypox yang dilakukan saat ada kecurigaan penularan. Nantinya, PCR monkeypox akan dilakukan pada ruam-ruam di tubuh pasien. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper