Bisnis.com, BANGKALAN - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menanam rumput laut di wilayah pesisir utara kabupaten itu, Rabu (25/1/2024).
Kegiatan tersebut merupakan kali pertama yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan, kegiatan itu bekerja sama dengan salah satu perusahaan beserta empat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan memanfaatkan program tanggung jawab sosial dari perusahaan tersebut.
"Perusahaan yang mendukung penuh program budi daya rumput laut ini adalah PT Jeeva Bumi Nusantara yang bekerja sama dengan empat BUMDes di Kecamatan Klampis," katanya.
Keempat BUMDes itu masing-masing BUMDes Ko'ol, Larangan Glintong, Larangan Sorjan dan BUMDes di Desa Tenggun Dajah.
"Kami berharap budi daya rumput laut ini bisa menjadi lahan penghasilan baru bagi masyarakat, sehingga perekonomian lambat laun meningkat," katanya.
Baca Juga
Menurut Arief, budi daya rumput laut sangat potensial dikembangkan dan diperluas di Bangkalan. Sebab dari 18 kecamatan, 10 di antaranya berada di pesisir pantai.
Tidak hanya itu, rumput laut juga berpotensi menambah lapangan kerja. Kaula muda dapat berinovasi dengan rumput laut menjadi olahan yang memiliki nilai jual.
"Jika sudah tercipta pengusaha-pengusaha yang mampu mengelola, maka secara otomatis akan tercipta lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar," ujar Arief.
Kerja sama dengan pihak swasta itu, menurut dia, sedang dikembangkan dengan pemberian pelatihan ekonomi kreatif pada masyarakat di wilayah pesisir.
"Permintaan rumput laut ini cukup tinggi, karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri seperti makanan, kosmetik, tekstil, biogas hingga bio plastik," jelas Arief.
Sementara itu Direktur PT Jeeva Bumi Nusantara Yakuttiah Marjan menjelaskan, budi daya rumput laut merupakan proyek percontohan yang dilakoninya atas kerja sama dengan Pemkab Bangkalan.
"Kita mencoba jenis bibit rumput laut dari wilayah Sumenep dan Takalar Sulawesi, kita pilih kualitas yang bagus. Kita coba di 10 hektare dengan target 10 ton per hektare. Klampis akan menjadi sentra rumput laut," katanya.
Melalui program ini, Marjan berharap penghasilan masyarakat nelayan nantinya tidak hanya bergantung pada hasil tangkap ikan, akan tetapi juga melalui budi daya rumput laut tersebut.