Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Pasok Listrik Andal Smelter Freeport Indonesia

Suplai listrik PLN ke smelter PTFI akan dijalankan dalam empat tahapan dan kini telah mencapai total kapasitas maksimal sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA).
Gardu Induk Bungah yang memasok listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur./Ist
Gardu Induk Bungah yang memasok listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur./Ist

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) mendukung pengembangan kawasan industri di Jawa Timur, termasuk yang terbaru smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (23/9/2024).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang hadir langsung pada acara peresmian tersebut mengatakan, PLN berkomitmen penuh mendukung operasional produksi dari smelter PTFI dengan listrik andal.

"Komitmen ini kami wujudkan dengan menyediakan listrik andal dan stabil untuk smelter PTFI sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara dari olahan produk katoda tembaga yang dimurnikan di sini," ujar Darmawan dalam rilis, Rabu (25/9/2024).

Darmawan menjelaskan, dalam hal suplai listrik, sebelumnya PLN telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) bersama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) sebagai pengelola kawasan JIIPE Gresik. Selanjutnya BKMS bertindak sebagai perpanjangan tangan PLN dalam mengalirkan listrik kepada smelter PTFI yang berada di kawasan tersebut.

"Suplai listrik PLN ke smelter PTFI akan dijalankan dalam empat tahapan dan kini telah mencapai total kapasitas maksimal sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA)," jelasnya.

Darmawan merinci, di tahap pertama PLN memasok sebesar 30 MVA pada September 2023, tahap kedua PLN kembali menambah sebesar 30 MVA pada Februari 2024, tahap ketiga sebesar 50 MVA pada 1 April 2024 dan terakhir pada tahap keempat sebesar 60 MVA.

Presiden Joko Widodo mengatakan produksi dari smelter PTFI makin menguatkan komitmen RI mengimplementasikan hilirisasi di sektor pertambangan Indonesia. Dengan begitu dirinya optimistis Indonesia bakal menjadi negara maju yang mampu mengolah sumber daya alam secara mandiri.

"Ini akan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar. Ini merupakan pelaksanaan dari gagasan yang sering kita sampaikan mengenai hilirisasi, yang merupakan fondasi ekonomi baru Indonesia," ujar Presiden saat peresmian smelter PTFI.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menambahkan dengan dimulainya produksi smelter, akan menjadi modal besar bagi Indonesia dalam menggenjot energi baru terbarukan (EBT).

"Itu produksi katoda dan sebagainya dapat men-supply atau dapat memenuhi kebutuhan untuk pembangunan renewable energy, kalau untuk pembangkit surya itu sekitar 200 gigawatt, kalau untuk pembangkit bayu itu bisa 600 gigawatt, kalau untuk pembangkit hidro atau air itu sekitar 800 gigawatt setiap tahunnya," kata Tony.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Siaran pers
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper