Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Nilai Tekanan Inflasi Kota Malang pada September Tetap Terjaga

Tekanan inflasi Kota Malang pada September 2024 tetap terjaga di kisaran sasaran inflasi.
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok./Bisnis-Nurul Hidayat
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MALANG Tekanan inflasi Kota Malang pada September 2024 tetap terjaga di kisaran sasaran inflasi. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina, mengatakan hal ini tidak terlepas dari koordinasi solid yang dilakukan TPID yang diwujudkan melalui sinergi kolaboratif dalam pengendalian inflasi. Implementasinya di antaranya pelaksanaan high level meeting TPID 18 September 2024 terkait pengendalian inflasi komoditas bergejolak jelang Pilkada.

Selain itu, kata dia, pemantauan harga bahan pangan pokok selama bulan September 2024, serta rapat koordinasi rutin pengendalian inflasi bersama Kemendagri 2, 9, 16, dan 23 September 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan September 2024 mengalami deflasi sebesar -0.14% (mtm) menurun dibanding bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,04% (mtm). Secara tahunan, Kota Malang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,62% (yoy) dan 0,45% (ytd).

"Dengan demikian, inflasi tahunan periode September 2024 di Kota Malang masih tetap terkendali di kisaran rentang sasaran inflasi," ujarnya, Rabu (2/10/2024).

Deflasi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil -0,18% (mtm) dan kelompok transportasi dengan andil sebesar -0,02% (mtm).

Komoditas penyumbang deflasi terbesar a.l cabai rawit, cabai merah, bensin, telur ayam ras, dan daging ayam ras masing-masing dengan andil -0,10%, -0,04%, -0,04%, -0,03% dan -0,02% (mtm). 

Penurunan harga  komoditas cabai rawit dan cabai merah terjadi seiring melimpahnya pasokan pada masa panen di sentra produksi. Penurunan harga pada komoditas bensin terjadi seiring penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Sementara penurunan harga pada komoditas daging dan telur ayam ras terjadi seiring terjaganya pasokan akibat melimpahnya populasi di kalangan peternak.

Menurutnya, deflasi September 2024 tertahan oleh kenaikan harga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,02% (mtm), kelompok pakaian dan alas kaki dengan andil 0,01% (mtm), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin RT dengan andil 0,01% (mtm) dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,01% (mtm). 

Berdasarkan komoditasnya, kata Febrina, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga komoditas pisang, jagung manis, emas perhiasan, minyak goreng, dan kopi bubuk masing-masing dengan andil 0,02%, 0,01%, 0,01%, 0,01%, dan 0,01% (mtm). 

Kenaikan harga komoditas pisang dan jagung manis terjadi seiring dengan kurangnya pasokan setelah berlalunya musim panen. Sementara kenaikan harga minyak goreng terjadi akibat lonjakan harga CPO dunia pada minggu terakhir September 2024. Adapun kenaikan harga kopi bubuk dan emas perhiasan terjadi seiring kenaikan harga komoditas kopi dan emas dunia.

"Sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia Malang akan terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan penguatan program 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta komunikasi efektif) untuk menjaga level inflasi berada dalam rentang sasaran 2,5 ± 1% (yoy)," ujarnya.

Pj Wali Kota Malang, lwan Kurniawan, menilai inflasi Kota Malang terjaga dan terkendali dengan baik. Hal tersebut disampaikan usai menghadiri kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik Bulan Oktober 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di NCC Balaikota Malang, Selasa (1/10/2024).

Pada September 2024, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,14% atau lebih rendah dibandingkan inflasi pada September tahun 2023. Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil terbesar terhadap deflasi month to month Kota Malang, yakni sebesar 0,18%, diikuti kelompok transportasi sebesar 0,02%.

"Terkait inflasi untuk Kota Malang tetap terjaga dan terkendali," ungkapnya.

Dia berharap, pengendalian inflasi dari semua lini mulai pemerintah pusat hingga daerah untuk tetap konsen dan waspada. Ada beberapa catatan, sektor-sektor yang sangat mempengaruhi inflasi, ini juga perlu menjadi diperhatikan bersama untuk menjaga dan mengendalikan inflasi agar terus berjalan dengan baik. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper